Komplotan Emak-Emak Mencuri Beras Terekam CCTV, Cara Nya Bikin Geleng Kepala
Fri, 11 Mar 2022Posted by AdminAksi pencurian kembali terekam kamera CCTV di sebuah toko yang menjual bahan-bahan sembako. Kali ini pencurian dilakukan oleh komplotan emak-emak berdaster.
Terekam kamera CCTV segerombolan emak-emak turun dari mobil berwarna hitam. Tiga emak-emak kemudian masuk ke dalam toko itu, mereka memiliki niatan tidak baik. Mereka bersekongkol mencuri sekian karung beras di toko tersebut.
"Lokasi kejadian di salah satu toko di Desa Tandem Hilir, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, Minggu, 6 Maret 2022," seperti dikutip dari keterangan unggahan akun Instagram @memomedsos.
Terlihat sudah membagi tugas masing-masing, Ada yang sibuk menanyai penjual, ada yang menghalangi pandangan penjual dan yang menjepit karung beras di paha.
Kemudian saat aksi dijalankankan salah seorang emak-emak coba mengajak ngobrol penjaga toko mengalihkan perhatian. Kemudian dua orang lainnya saling menutupi. Satu emak-emak di antaranya mengambil 1 karung beras.
Aksi yang dilakukan oleh emak-emak mencuri 2 karung beras ini kemudian menjadi sorotan. Banyak yang dibuat salah fokus dengan cara mencurinya dengan dijepit di pahanya.
Emak-emak tadi membawa beras yang sudah dimasukkan di dalam balik busananya itu lalu masuk ke dalam mobil. Tidak hanya sekali, wanita itu terekam CCTV melakukan aksinya sebanyak 2 kali.
Setelahnya, Tiga wanita tadi masuk ke dalam mobil dan meninggalkan lokasi kejadian, dari rekaman video pengawas, penjaga toko mengetahui aksi emak-emak yang sudah pergi tersebut. Rekaman video CCTV itu kemudian diunggah oleh karyawan toko beras bernama Siti Maryam.
Dia membenarkan kejadian itu. Menurutnya pencurian yang dilakukan tiga emak emak itu terjadi pada Minggu (6/3) sekitar pukul 11.24 WIB. Beras yang dicuri terdiri dari 2 karung.
"Yang diambil dua karung beras yang beratnya 20 Kg," ucapnya, Selasa (8/3).
Saat ini Kasi Humas Polres Binjai Iptu Junaidi mengatakan pihaknya masih menyelidiki kasus tersebut. Korban juga diminta melapor ke polisi.
"Benar lokasinya di wilayah hukum Polres Binjai. Sudah diarahkan agar korban buat laporan, tapi sampai sekarang belum datang," ujar Junaidi, Selasa (8/3).