Komunitas Kembali Becik, Siapkan Kendaraan Operasional Untuk Desa Adat Di Denpasar Saat Nyepi

Komunitas Kembali Becik, Siapkan Kendaraan Operasional Untuk Desa Adat Di Denpasar Saat Nyepi

Thu, 03 Mar 2022Posted by Admin

35 desa adat di Kota Denpasar, Bali diberikan pinjaman sepeda motor listrik untuk operasional saat Hari Raya Nyepi. Motor listrik tersebut bakal digunakan oleh para pecalang jika ada hal darurat.

Dukungan kendaraan listrik bagi pecalang untuk patroli saat Hari Raya Nyepi digagas oleh Komunitas Kembali Becik. Komunitas ini adalah sebuah kolaborasi dari beberapa lembaga masyarakat sipil, swasta dan pemerintah di Bali untuk mendorong pemulihan pasca COVID-19. Untuk diketahui, Komunitas Kembali Becik berorientasi pada ekonomi hijau, termasuk di dalamnya akselerasi transportasi rendah karbon, energi terbarukan dan pariwisata berkelanjutan.

Kemudian, kendaraan listrik yang dipinjamkan kepada pecalang desa adat berasal dari beberapa perusahaan seperti Viaje, Gesits, United Motor, Goda serta PLN Unit Induk Distribusi (UID) Bali. Jumlah motor yang disediakan yakni 35 buah sehingga setiap desa adat mendapatkan pinjaman satu motor listrik.

Sepeda motor listrik ini selanjutnya bakal disebar ke 35 desa adat di Kota Denpasar. 35 desa adat ini yakni sebanyak 10 desa adat di Kecamatan Denpasar Utara, 12 desa adat di Kecamatan Denpasar Timur, 11 Desa Adat di Kecamatan Denpasar Selatan dan 2 Desa Adat di Denpasar Barat.

Peminjaman sepeda motor listrik bagi pecalang saat Hari Raya Nyepi semata-mata untuk mempercepat pecalang ketika ada emergency wilayah desa adat. Sementara hal yang tidak emergency bisa ditangani dengan berjalan kaki.

Penggunaan motor listrik berbasis baterai memang didorong secara khusus oleh Gubernur Bali. Hal itu dilakukan melalui regulasi berupa Peraturan Gubernur (Pergub) 45 tahun 2019 tentang Energi Bersih dan Pergub 48 tahun 2019 tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai.