Luhut: Varian Delta Tak Bisa Dikendalikan

Luhut: Varian Delta Tak Bisa Dikendalikan

Fri, 16 Jul 2021Posted by Admin

Kasus penambahan positif Covid-19 beberapa pekan terakhir masih terpantu tinggi, bahkan pecah rekor lagi mencapai 56.757 kasus harian pada Kamis (15/7). Masih tingginya kasus tersebut salah satunya adalah karena munculnya virus Covid-19 varian Delta yang lebih menular.

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan virus corona varian Delta yang sudah mendominasi Pulau Jawa jauh lebih dahsyat dari varian sebelumnya, yakni Alpha. Luhut juga mengungkapkan varian Delta ini tidak bisa dikendalikan. Namun, Luhut menyatakan pemerintah sudah mengetahui apa yang perlu dilakukan.

"Nah ini saya mohon supaya kita paham, bahwa varian Delta ini varian yang tidak bisa dikendalikan," kata Luhut dalam konferensi pers virtual, Kamis (15/7/2021). Ia menambahkan, menurut studi, varian Delta 6 kali lebih menular dari varian Alpha.

Luhut mengatakan bahwa kini hampir semua wilayah di Jawa didominasi oleh virus Corona varian Delta. Dia turut menampilkan sebuah grafik yang menunjukkan peningkatan kasus Corona yang begitu cepat. 

Lebih lanjut, Luhut menegaskan, bukan hanya Indonesia yang mengalami lonjakan jumlah kasus COVID-19 akibat varian Delta. Sejumlah negara mengalami hal yang sama.

Saat ini pemerintah telah menyiapkan skenario penambahan tenaga kesehatan baik dari dokter, perawat dapat dipenuhi oleh mahasiswa dokter dan perawat yang sudah dalam tahap akhir pendidikan.

"Ini penting untuk diketahui, kami sudah merekrut dokter sebanyak 2.000 dokter yang baru-baru lulus dan itu kita training. Kita punya ada lulusan dokter itu lebih dari 2.000 dan itu segera akan kita mobilisasi," kata Luhut. Tidak hanya itu, Ia juga memastikan stok vaksin di Indonesia cukup. Target vaksinasi 1 juta per hari masih terus dipertahankan.

Dengan masih tingginya penambahan angka positif Covid-19, masyarakat diharapkan untuk tetap dapat menjaga kesehatan tubuh, salah satunya dengan melakukan vaksinasi agar herd immunity dapat segera tercapai, serta mematuhi protokol kesehatan 5M, memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan membatasi mobilisasi.