Makanan Tidak Sesuai Gambar, Pria Palopo Gugat Resto Cepat Saji

Makanan Tidak Sesuai Gambar, Pria Palopo Gugat Resto Cepat Saji

Tue, 23 Nov 2021Posted by Admin

Seorang pria di Palopo, Sulawesi Selatan menggugat restoran cepat saji karena berbeda dari gambar. Pria yang bernama Erwin Sandi memesan tiga burger pada Selasa, 16 November 2021 melalui aplikasi ojek online.

Dalam foto terlihat burger diisi dengan sayuran, daging ayam, dan saus. Ia merasa tertipu oleh restoran tersebut namun yang datang hanya roti dan daging ayam.

"Itu kejadian waktu tanggal 16 November (2021), saya pesan burger tiga biji untuk anak karena kan sakit, mau burger. Ternyata yang datang kondisinya seperti itu, tidak ada sayuran lengkap, yang ada hanya daging dilapisi roti," kata Erwin, Sabtu (20/11/2021).

Erwin menghubungi pihak restoran sebagai komplain ke customer service ojek online maupun call center restoran tersebut tapi tidak mengangkat. Erwin pun kesal dan menceritakan pengalamannya di akun media sosialnya.

"Saya anggap saat itu, oh main-main ini. Akhirnya saya tulis di Facebook, ternyata ramai. Tapi memang saya bilang saya gugat ini karena ini sudah kurang ajar," ucap Erwin.

Manajer restoran cepat saji Kota Palopo Ardiansyah angkat bicara dan mengakui kesalahan ada di pihaknya.

Ia meminta maaf dan beralasan bahwa saat itu pihaknya sedang kehabisan sayur.

 

“Yang diterima konsumen tidak ada sayurnya, karena sudah sold out, tapi kami sudah konfirmasi ke driver ojol untuk menanyakan kembali pada konsumen,” kata Ardiansyah 

Ardiansyah menjelaskan ia meminta driver ojol untuk mengkonfirmasi ke customer.

Dari kejadian ini Erwin melayangkan gugatan kepada restoran cepat saji asal Amerika Serikat ini. Adapun empat poin mediasi yang diutarakan Erwin:

Pertama, restoran didesak meminta maaf secara terbuka di halaman resmi perusahaan karena merugikan konsumen. Permintaan maaf mesti menyertakan akun medsos Erwin sebagai konsumen yang dirugikan.

Kedua, restoran diminta memperbaiki layanan ke konsumen dengan tidak menjual produk yang tidak lengkap. 

Ketiga, restoran diminta memberi makan anak yatim setiap Jumat, minimal lima panti asuhan di Palopo selama sebulan. 

Terakhir, restoran tidak memecat karyawan yang terkait.

Sampai saat ini Erwin belum melayangkan gugatan secara resmi. Pada hari Jumat (19/11), dirinya telah menemui pihak restoran dan pihak ojol. Ia merasa kasihan sampai terseret masalah ini.

Keputusan apakah akan lanjut ke ranah pengadilan akan dikoordinasikan dengan pengacaranya.