Massa Main Hakim Sendiri Tuduh Pria Asal Jember Maling Motor, Padahal Hanya Salah Motor

Massa Main Hakim Sendiri Tuduh Pria Asal Jember Maling Motor, Padahal Hanya Salah Motor

Wed, 30 Mar 2022Posted by Admin

Dua pemuda bernama Samsul Arifin (28) dan Lukman Sauri (39) diamuk massa, hanya karena salah mengambil motor milik temannya dan massa main hakim sendiri. Dua pemuda tersebut babak belur dihajar warga pada Selasa (22/3), di Pasar Hewan Tempurejo yang ada di Dusun Krajan, Desa Tempurejo Kecamatan Tempurejo.

Awalnya Lukman Sauri meminta Samsul Arifin mengambil motor Yamaha N-Max miliknya. Lukman hanya memberikan kunci motor dan petunjuk motor miliknya kepada Samsul Arifin.

Saat itu Samsul Arifin salah mengambil motor. Ia mengambil motor milik Poniman yang memang memiliki kesamaan merek dan jenis. Peristiwa itu diketahui oleh Sudi, rekan Poniman yang juga pedagang di pasar hewan tersebut.

Sudi kemudian menegur Samsul Arifin dan menyebut motor itu milik temannya. Samsul Arifin yang merasa tidak bersalah, tetap mengambil motor Yamaha tersebut menggunakan kunci motor yang diberikan oleh Lukman. Saat itulah datang Ponimin yang merupakan pemilik motor sebenarnya.

Setelah diberi pengertian, Samsul Arifin menyadari kesalahannya dan bersedia menyerahkan motor tersebut. Sayangnya, sempat ada teriakan warga yang menyebut Samsul Arifin sebagai maling motor. Situasi pasar hewan yang saat itu sedang ramai, membuat teriakan itu dengan cepat memancing amarah massa.

Samsul Arifin yang maling motor langsung ditarik ke tengah lapangan, dan jadi sasaran pemukulan. Rekan Samsul, yakni Lukman Sauri yang mendengar keributan mendatangi titik keramaian.

Mengetahui rekannya dihajar massa, Lukman yang saat itu sedang menggendong anak, mencoba menenangkan situasi. Setelah menitipkan anaknya kepada warga setempat, Lukman menjelaskan bahwa Samsul adalah rekannya yang ia suruh untuk mengambil motor miliknya.

Sayangnya, penjelasan Lukman tidak diterima warga yang terlanjur salah paham. Senasib dengan Samsul, Lukman juga ikut dihajar massa karena mengira mereka berdua sebagai sindikat maling motor. Adegan main hakim sendiri itu sempat direkam oleh kamera video warga dan viral di media sosial.

Tidak lama kemudian, patroli dari Polsek Tempurejo yang menerima laporan dugaan maling motor, tiba di lokasi. Samsul Arifin dan Lukman Sauri yang kadung babak belur karena dikira maling, diamankan di Polsek Tempurejo.

Dalam pemeriksaan terungkap, Samsul Arifin dan Lukman Sauri memang bukan maling motor. Hal ini terbukti dari STNK yang dimiliki Lukman yang cocok dengan motor Yamaha N-Max yang terparkir di sekitar pasar.

"Setelah melakukan interogasi kepada kedua terlapor, kita lakukan gelar perkara di lokasi kejadian. Hasilnya memang tidak ada tindak pidana pencurian," kata Kapolsek Tempurejo, AKP M Zuhri.