Masyarakat Diminta Tidak Mudik Naik Motor, Karena Berisiko Tinggi

Masyarakat Diminta Tidak Mudik Naik Motor, Karena Berisiko Tinggi

Fri, 22 Apr 2022Posted by Admin

Setelah dua tahun, pemerintah melarang mudik karena kondisi pandemi Covid-19, tahun ini pemerintah mengizinkan masyarakat untuk melakukan mudik.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memperkirakan pada tahun ini, pemudik mencapai 85 juta orang, dilansir dari Detik.com

Budi mengatakan jumlah pemudik tahun ini meningkat lebih dari 40 persen dibanding mudik 2019. Tahun 2019 lalu, jumlah pemudik mencapai 50 juta orang.

"2019 angkanya 50 juta, naik lebih dari 40 persen, ini angka yang kita pegang," ungkap Budi.

Mudik via jalur darat akan tetap menjadi pilihan masyarakat yang ingin melakukan perjalanan mudik. Sekitar 47% pemudik akan memanfaatkan transportasi darat yang tersedia, mulai bus, kereta api, bahkan kendaraan pribadi seperti mobil dan sepeda motor.

Diantara pilihan transportasi melalui jalur darat, tidak sedikit masyarakat yang memilih motor sebagai akomodasi selama mudik Lebaran 2022.

Pemerintah mengungkapkan bahwa penggunaan sepeda motor sebagai transportasi saat mudik baik secara individu maupun bersama keluarga dinilai tidak aman. Apalagi jika melakukan mudik dengan perjalanan dan jarak tempuh yang jauh, keamanan dan kenyamanannya dinilai kurang sesuai. 

Dengan begitu, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menghimbau masyarakat untuk tidak menggunakan sepeda motor untuk mudik Lebaran.

"Kami memastikan pemudik yang menggunakan sepeda motor dikurangi, kalau bisa jangan. Karena pemudik roda dua ini aspek keselamatannya berisiko, belum lagi cuaca saat ini," ucap Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati, dikutip dari Kompas.com, (18/4).

Kemudian, Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo, menghimbau masyarakat untuk menghindari menggunakan motor sebagai akomodasi mudik.

"Kami menghimbau untuk tidak mudik menggunakan sepeda motor, karena berbahaya, tapi tentu tidak bisa kita elakkan," pungkas Sambodo dikutip dari Antara, Selasa (19/4).

Sambodo menilai mudik menggunakan motor lebih berbahaya dibandingkan kendaraan via jalur darat lainnya dan memiliki risiko tinggi untuk pengendaranya. Disisi lain, ia memaklumi jika masyarakat memilih motor sebagai transportasi untuk mudik.