Memiliki Telur Beracun, Yuk Kenali Ikan Aligator Si ‘Bajak Laut’
Mon, 27 Jul 2020Posted by AdminPada Kamis (23/7/2020), Ustaz Yusuf Mansur mengunggah peliharaan ikan alligator milik santrinya melalui akun Instagram pribadinya. Postingan ini menjadi sorotan netizen karena ikan ini merupakan spesier purba yang banyak dibicarakan pada Januari 2020 lalu. Selain itu, salah satu pengikutnya pun menyebutkan bahwa memelihara ikan-ikan berbahaya dapat dikenai hukuman pidana penjara 6 tahun dan denda Rp1,5 miliar.
Menanggapi hal tersebut, Yusuf Mansur mengaku tidak tahu menahu terkait ikan aligator tersebut. Yusuf Mansur meminta maaf atas kegaduhan yang terjadi.
"Saya terima salah. Semoga jadi kebaikan buat keluarga besar reptil seluruh nusantara... Dan para pecintanya... Juga buat ekosistem alam ini. Mhn maaf an pribadi dan keluarga besar Pesantren. Siap mendapatkan petunjuk lebih lanjut dari yang mengerti dan paham soalan ini," ucap Yusuf Mansur dalam Instagram miliknya.
Baca juga: Sulap Menyulap Hewan Beracun
Ikan aligator sendiri termasuk keluarga ikan dengan tubuh serta rahang yang panjang, gigi tajam, dan memiliki sisik keras. Menurut World Wild Life (WWF), berat ikan aligator di perairan sungai Mississippi dapat mencapai 137 kg dengan panjang 305 cm atau 3 meter lebih. Ikan ini telah muncul sejak 157 juta tahun lalu dan walanya banyak ditemukan di Amerika bagian utara dan tengah. Memiliki julukan ‘Bajak Laut’, hal ini karena ikan aligator dapat memangsa ikan lain dengan sangat cepat, sehingga menjadi musuh bagi nelayan.
Bahkan, para nelayan disana pun berupaya memusnahkan ikan tersebut dengan berbagai cara. Mulai dengan cara ditembak, ditombak, bahkan dengan cara melemparkan batangan dinamit ke kawanan ikan alligator. Tetapi sebenarnya Sobat7, ikan aligator ini dapat diolah menjadi bahan makanan loh! Namun pada situs resmi Texas Parks and Wildlife Department (TPWD) mewanti-wanti untuk tidak mengonsumsi telurnya. Hal ini karena telur ikan aligator beracun dan bisa menyebabkan penyakit jika dikonsumsi. Telur beracun itu disebut sebagai bentuk mekanisme pertahanan diri ikan aligator.