Menurut Penelitian Gaji Kecil Bikin Penurunan Kinerja Otak. Ada Yang Setuju?
Tue, 06 Sep 2022Posted by AdminPeneliti di Universitas Columbia melalui studi baru bahwa bekerja dengan upah rendah menyebabkan penurunan memori secara signifikan dan lebih cepat.
Studi yang dipublikasikan dalam American Journal of Epidemiology oleh Columbia University ini berhubungan antara gaji rendah dengan gejala depresi, obesitas, dan hipertensi. Keadaan tersebut dapat berisiko penurunan kognitif yang cepat.
Peneliti menggunakan catatan dan National Health and Retirement Study (HRS) pada orang dewasa antara tahun 1992-2016. Mereka menganalisis data sebanyak 2.879 orang yang lahir antara tahun 1936-1941. Para peneliti mendefinisikan 'upah rendah' yaitu bayaran per jam yang kurang dari dua pertiga dari upah 'median federal' selama tahun tertentu.
Peneliti kemudian memeriksa hubungan antara upah dan penurunan memori selama 12 tahun ke depan, antara tahun 2004-2016.
Hasilnya, dibandingkan kelompok yang tak pernah dibayar kecil, mereka yang berpenghasilan rendah mengalami penurunan memori yang lebih cepat.
Pada penelitian dalam jurnal PLoS One juga menyebut kelelahan mental yang parah dan stres berdampak pada telomer leukosit (sel-sel darah) yang lebih pendek daripada pekerja yang tidak lelah karena stres. Telomer ini terletak di ujung kromosom yang berfungsi untuk memastikan bahwa instruksi genetik yang dibawa oleh gen dapat diterjemahkan dengan baik sehingga sel-sel mendapatkan pesan yang tepat.
Semakin pendek telomer hingga titik kritis paling pendeknya, sel akan mengalami proses yang disebut apoptosis sehingga menyebabkan pikun.
Pemendekan telomer juga telah dikaitkan dengan penyakit parkinson, diabetes tipe 2, penyakit jantung dan kanker.