Menyedihkan! Orang Utan Di Sumut Mati Dengan Tulang Punggung Retak

Menyedihkan! Orang Utan Di Sumut Mati Dengan Tulang Punggung Retak

Thu, 26 Jan 2023Posted by Admin

Berita menyedihkan datang dari seekor orang utan Sumatera yang mati dengan kondisi tulang punggung retak. Diketahui orang utan ini sempat masuk ke pemukiman warga di Desa Kuta Pengkih, Kecamatan Mardinding, Kabupaten Karo, Sumatera Utara.

Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumut Rudianto Saragih Napitu, mengungkapkan bahwa orang utan tersebut mati pada Minggu (22/1). Sebelum tewas, ternyata hewan tersebut sempat mendapatkan perawatan. 

"Berdasarkan hasil X-ray, didapati retak pada tulang punggung dan bekas luka kekerasan fisik," ucap Rudianto, Selasa (24/1), dilansir dari Detikcom.

Lebih lanjut, Rudianto mengatakan orang utan tersebut awalnya sudah dievakuasi oleh pihak kepolisian dan aparat desa setempat dari Kuta Pengkih menuju Puskesmas Kuta Kendit, Sabtu (21/1). Ketika tim BBKSDA sampai di puskesmas, petugas menemukan orang utan tersebut dalam kondisi terikat tali dan bambu.

Langsung petugas membius orang utan itu dan diberikan pengobatan serta vitamin.

"Selanjutnya, orang utan itu dibawa ke SOCP Batu Mbelin untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut dan selama perjalanan selalu dimonitor oleh dokter hewan khusus orang utan," ucapnya.

Ketika sampai di SOCP Batu Mbelin, petugas langsung memberikan perawatan intensif kepada orang utan itu. Lalu pada pukul 16.00 WIB, hewan tersebut sudah sadar dan mulai makan dan minum lewat spuit.

Naasnya keesokan harinya, kondisi orang utan tersebut memburuk hingga akhirnya mati karena kesulitan bernafas. 

"Orang utan itu mengalami kesulitan bernafas dan tidak terselamatkan," pungkas Rudianto.

Saat orang utan ditemukan pertama kali, kondisi tulang punggungnya sudah retak. Melihat kejadian tersebut, Rudianto mengungkapkan bahwa pihaknya telah menerbitkan surat perintah untuk melakukan investigasi dan mengimbau warga untuk tidak melakukan tindakan kekerasan jika menemukan orang utan yang masuk ke pemukiman warga.

"Dengan peristiwa ini, kami menghimbau ke depan masyarakat bila menemukan orang utan di kebun warga, agar tidak melakukan perbuatan ataupun tindakan yang dapat melukai dan bahkan mengancam nyawa satwa, karena satwa ini termasuk jenis satwa yang dilindungi," tuturnya.