Viral! Seorang Bayi Diberikan Kopi Oleh Sang Ibu Hingga BAB 9 Kali Sehari

Viral! Seorang Bayi Diberikan Kopi Oleh Sang Ibu Hingga BAB 9 Kali Sehari

Wed, 25 Jan 2023Posted by Admin

Beredar video di media sosial ada seorang ibu di Gowa, Sulawesi Selatan memberi minum kopi sachet kepada bayinya. Saat ini polisi masih memeriksa orang tua bayi tersebut. 

"Betul, ada yang dimaksud (orang tua beri kopi ke bayi)," Ucap Kasi Humas Polres Gowa, Hasan Fadlyh, Selasa (24/1).

Dalam video menunjukkan bahwa ibu tersebut sedang menyeduh kopi sachet untuk anaknya yang masih berumur 7 bulan. 

"Kopi good day kan ada susunya dari pada dikasih susu frisian flag katanya ndak ada susunya," tulis pemilik akun.

Selain itu, dalam video juga bertuliskan informasi bahwa pencernaan bayi tersebut berubah sejak minum kopi. Asalnya bayi tersebut melakukan bab 10 kali sehari, sedangkan setelah minum kopi hanya 9 kali dalam sehari.

"Kemarin-kemarin bayi bab 10 kali sehari, Alhamdulillah sejak minum susu, kopi sekarang dia (bayi) bab 9 kali," tulisnya.

Setelah video tersebut viral di media sosial, polisi langsung mengamankan orang tua bayi untuk dimintai keterangan. 

"Untuk sementara waktu ibunya diamankan di polres Gowa untuk dimintai keterangan," ucap Hasan.

Pihak kepolisian juga mengungkap bayi tersebut akan diperiksa kesehatannya untuk memastikan kopi yang diberikan aman untuk bayi.

"Kemudian dilihat kesehatan anaknya juga," pungkasnya.

Melihat permasalahan ini, dr Juwalita Surapsari, M Gizi, SpGK, dokter spesialis gizi klinik di RS Pondok Indah mengungkapkan bahwa jika seorang bayi diberikan kopi tidak hanya akan mengalami permasalahan pencernaan saja, tapi bisa memicu dampak jangka panjang seperti obesitas.

"Jika dilanjutkan terus, karena kopi saset mengandung gula, bila takarannya terlalu banyak (dalam mengonsumsi gula), bayi akan tumbuh menjadi anak yang obesitas," pungkasnya.

Jika terus-menerus diberikan, bayi juga bisa mengalami efek lebih buruk yaitu pada jantung akibat kandungan kafein dalam kopi saset.

"Kafein sifatnya adalah stimulan untuk jantung. Kita tidak tahu apakah setelah itu anak ini jadi berdebar-debar, menjadi cemas atau agitated namanya, jadi lebih cemas," tuturnya.