Misteri Bukit Gombel Semarang

Misteri Bukit Gombel Semarang

Wed, 28 Oct 2020Posted by Admin

Setiap daerah pasti memiliki tempat yang terkenal akan keangkerannya yang bisa terbilang sampai memakan korban jiwa. Baik karena letak geografisnya maupun karena sosok penunggu tempat tersebut. Di Semarang, salah satu lokasi angker adalah Bukit Gombel.

Bukit ini terkenal akan kejadian mistis yang sering terjadi hingga memakan korban jiwa. Banyak yang mengaitkan nama bukit ini dengan sesosok makhluk halus bernama Wewe Gombel. Dalam tradisi jawa, nama ini memiliki arti yaitu roh jahat yang suka menculik anak-anak. Tetapi sosok ini tidak menyakiti anak-anak hanya saja menculik mereka yang ditelantarkan oleh orangtuanya. Anak-anak yang diculik akan dikembalikan jika orangtua sudah sadar dengan perbuatan nya yang salah dan berjanji untuk tidak menelantarkan anaknya lagi.

Di jalanan bukit ini konon katanya sosok wewe gombel berbaju putih suka menampakkan diri di tengah jalan yang menyebabkan kecelakan dan memakan korban jiwa. Dari mitos inilah masyarakat mengaitkan nama bukit gombel diambil dari makhluk astral tersebut.

Di samping itu, mitos lainnya yang terkenal di daerah ini adalah bahwa dulunya di sekitar bukit adalah tempat pemakaman massal pada zaman kolonial Belanda, dan tempat ini selalu meminta tumbal karena adanya perluasan lahan yang dianggap menganggu penghuninya.

Keangkeran itu diperkuat dengan keberadaan hotel Sky Garden yang tiba-tiba bangkrut dan resmi ditutup tahun 1983. Hotel tersebut adalah hotel yang sukses pada zamannya. Banyak wisatawan lokal maupun mancanegara berlibur di penginapan ini dan menikmati kolam renang yang merupakan salah satu fasilitas di gedung itu. Masyarakat percaya hal itu berkaitan dengan sosok yang suka menampakkan diri nya di lorong hotel yang kemudian pihak hotel memutuskan untuk menutup bisnis.

Pak Jumino selaku penjaga Bukit Gombel memberikan penjelasan yang sebenarnya terkait mitos yang beredar dan kisah misteri yang terjadi. Ternyata, nama gombel bukanlah diambil dari sosok makhluk halus, melainkan singkatan dari “Gerakan Operasi Militer Belanda”.

Beliau menceritakan bahwa bukit gombel dulunya hanya bukit biasa, kemudian kebagi menjadi dua dan dibangun jalan di antara keduanya. Setelah itu, tanah-tanah di sekitarnya menjadi tanah kosong yang tidak terpakai. Melihat ini, salah satu perusahaan membeli tanah tersebut yang kemudian dibangun hotel di atasnya.

Ketika memasuki gedung bekas hotel ini, langsung terasa suasana seram di area lobby dan atap yang mulai kropos membuat semakin mengerikan, hal ini wajar karena gedung ini sudah sangat lama dan tidak terpakai. Udara pengap terasa mencekam pada lantai satu yang juga terdapat lorong yang terkenal seram.

Hal seram lainnya yang semakin membuat bergidik adalah keberadaan makam yang tidak biasa, terletak di tengah hutan dengan panjang mecapai empat meter. Makam yang tidak diketahui asal usulnya ini tetap dibiarkan oleh masyarakat karena jika dipindahkan takut menimbulkan sesuatu yang tidak diinginkan terjadi.

Meski adanya kisah mistis ini, ternyata gedung Sky Garden dihuni oleh tujuh kepala keluarga dan menjadikannya tempat tinggal. Mereka tinggal di gedung angker ini tidak menyewa atau mengontrak, melainkan gratis. Untuk saluran listrik mereka memasang sendiri yang dibayarkan menggunakan pulsa patungan penghuni, begitu juga dengan air. Masyarakat yang tinggal di gedung ini tidak merasa takut dan melakukan aktivitas seperti biasa. Tetapi ternyata, banyak orang yang kerap kali kesurupan di area kolam renang bagian belakang.

Terlepas dari seramnya Bukit Gombel, daerah ini terkenal memiliki keindahan malam hari. Dimana kita bisa melihat lampu-lampu Kota Semarang. Percaya atau tidak dengan kisah mistis, akan lebih baik jika berhati-hati dan selalu waspada dalam melintasi jalur dan tanjakan di Bukit Gombel.