Misteri Tari Topeng Malang
Mon, 22 Jul 2019Posted by AdminSeni tari adalah bagian tak terpisahkan dari budaya dan kehidupan masyarakat di Nusantara, ragam jenis tari bisa kita temukan dari ujung barat hingga ujung timur Indonesia. Masing-masing daerah mempunyai keunikan sendiri, mulai dari gerakan samapi aksesoris yang di kenakan. Yang juga kita sering kali temukan adalah penggunakan topeng dari beberapa jenis tarian, baik sebagai pelengkap keindahan atau juga sebagai ritual sakral yang tidak boleh di tinggalkan. Satu tarian terkenal akan keunikan topengnya adalah Tari Topeng Malang, konon Topeng Malang ini adalah tradisi dari nenek moyang untuk berkomunikasi dengan roh leluhur.
Tari Topeng Malang bisa dikatakan sebagai Tradisi Budaya dan Religiusitas Masyarakat Jawa yang diketahui telah ada sejak sekitar abad ke-8 M. Masa tersebut adalah masa Kerajaan Kanjuruhan dibawah pimpinan Raja Gajayana. Pada masa itu, topeng dipasangkan pada boneka dan ukuran topeng hanya setelapak tangan, topeng dibuat dari emas dan dikenal dengan nama puspo sariro. Topeng juga menjadi sarana komunikasi dengan roh nenek moyang. Kemudian pada zaman kerajaan majapahit fungsi topeng selain untuk sarana berkomunikasi dengan nenek moyang juga sebagai penyambutan tamu-tamu kenegaraan.
Keunikan pada Tari Topeng Malang ini adalah tetap terjaganya tradisi sakral yang bertahan sampai sekarang, bahkan dalam proses pembuatannya saja tidak boleh sembarangan. Dalam proses pembuatan sang pembuat harus memperhatikan betul sesuai tradisi yang diajarkan secara turun-menurun, mulai dari pemilihan bahan, proses pembuatan dan proses komunikasi dengan roh leluhur.
Bahan yang digunakan dalam pembuatan topeng malang harus berasal dari pohon yang dianggap masyarakat angker atau ada penunggunya dan dalam proses pengerjaannya harus dihari-hari yang baik menurut umum, menurut desa setempat dan menurut diri sendiri. Setelah topeng sakral terbentuk, topeng tidak bisa langsung digunakan untuk menari, sang pembuat harus memperkenalkannnya dahulu ke para roh leluhur, tempat untuk mendoakan topeng tersebut harus di tempat yang dikramatkan, mereka percaya roh leluhur akan masuk ke topeng tersebut dan ikut menemani disaat penari menggunakan topeng tersebut.
Para pelaku kesenian Tari Topeng Malang mempercayai bahwa Tari Topeng Malang merupakan bentuk tradisi sakral dan berhubungan dengan roh leluhur, oleh karena itu penarinya juga tidak boleh orang sembarangan, semua harus memperhatikan tradisi-tradisi yang telah diajarkan oleh para leluhur karena mereka percaya ketika menari Topeng Malang para leluhur akan mendampingi mereka melalui topeng yang mereka gunakan.
On The Spot tayang setiap hari Senin - Jumat pukul 19.00 WIB dan Sabtu - Minggu pukul 19.30 WIB.