Ngaku Diculik, Bocah Kota Malang Takut Dihukum Akibat Bolos Ngaji
Fri, 04 Mar 2022Posted by AdminSeorang bocah di Desa Ganjaran, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang mengaku bahwa dirinya diculik, dibekap hingga dimasukkan ke karung.
Pengakuannya tersebut membuat geger warga setempat hingga viral di media sosial. Namun, ternyata pengakuan tersebut hanyalah cerita palsu.
Bocah yang bernama Naza dibantu polisi setempat untuk menyelidiki kasus dugaan penculikan tersebut. Ternyata, kasus tersebut adalah hoaks.
Namun, polisi mengungkapkan penyebab anak tersebut mengarang cerita. Naza ketakutan setelah hampir tiga hari lamanya tidak hadir saat ngaji di pondok pesantren setempat.
“Alasannya takut dihukum karena beberapa hari tidak ikut ngaji. Bocah laki-laki ini adalah santri di salah satu ponpes yang berada di wilayah desa setempat,” tutur Kapolsek Gondanglegi, Kompol Pujiyono, Rabu (2/3/2022).
Ia juga mengatakan akan memberikan pembinaan lebih lanjut kepada Naza terkait cerita bohong yang mengaku dirinya diculik.
“Karena masih anak-anak, kita lakukan pembinaan,” tambahnya.
Awalnya pondok pesantren setempat mengaku kehilangan salah satu santrinya yang tak mengikuti agenda mengaji.
Santri yang dimaksud adalah Naza (12), ketika dirinya dibicarakan hilang, ia langsung mendadak muncul dan mengatakan jika dirinya diculik. Ia mengatakan kepada keluarganya pada Selasa (1/3/2022) malam.
Bocah tersebut mengatakan dirinya lolos dari aksi penculikan. Ia mengaku selesai mengikuti salat isya di masjid tiba-tiba dibekap orang tak dikenal dan dimasukkan ke dalam karung.
Namun, ditengah jalan karung terjatuh dan membuat dirinya berhasil lolos.
Keterangan tersebut menghebohkan warga setempat.