Omicron Jakarta Melonjak, PTM Sekolah Tetap 100 Persen?

Omicron Jakarta Melonjak, PTM Sekolah Tetap 100 Persen?

Wed, 26 Jan 2022Posted by Admin

Saat ini penambahan kasus COVID-19 di DKI Jakarta kembali melonjak. Bahkan, Jakarta menempati posisi tertinggi kasus varian baru COVID-19 yaitu Omicron. 

Berdasarkan Dinas Kesehatan DKI Jakarta, kasus COVID-19 Jakarta memasuki angka ribuan dan terus merangkak naik. Dilaporkan terdapat kasus tambahan sebanyak 2.190. Kasus tersebut terdiri dari transmisi lokal sebanyak 1.829 serta pelaku perjalanan ke luar negeri sebanyak 361 pada Selasa (25/01/2022).

Meskipun merebaknya kasus COVID-19 dan kasus Omicron, Pemerintah Provinsi DKI kini masih menerapkan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas 100 persen. Padahal, terdapat sejumlah kasus positif COVID-19 yang ditemukan.

Sesuai dengan laporan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Riza Patria mengatakan terdapat 43 sekolah yang terpapar COVID-19 dengan jumlah 72 orang yang positif.

Kenaikan kasus yang signifikan membuat salah satu peneliti dari Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI), Mouhamad Bigwanto mengatakan, melihat kondisi saat ini sebaiknya Disdik DKI menurunkan kapasitas PTM terbatas dari 100 persen menjadi 50 persen terlebih dahulu.

Ia juga menambahkan, jika PTM terbatas tetap dilaksanakan 100 persen akan berdampak buruk bagi siswa dan tenaga didik. Terlebih saat ini varian Omicron sangat mudah menular dan masih banyak masyarakat Jakarta yang belum vaksin.

Penularan yang terjadi di sekolah berpeluang besar dapat terbawa hingga ke rumah. Menurut Bigwanto, hal tersebut sangat beresiko bagi mereka yang belum vaksin di lingkungan rumah.

Kendati demikian, alasan PTM terbatas masih 100 persen disebabkan oleh SKB 4 Menteri, DKI Jakarta berstatus PPKM level 2 dan diizinkan untuk menggelar PTM terbatas 100 persen.

“Jadi upaya kami ini sekarang, kita perketat. Apakah nanti kemudian kita akan ubah menjadi dua sesi, ini masih menjadi pertimbangan. Tapi yang pasti kita masih memenuhi syarat untuk melakukan PTM 100 persen terbatas,” tutur Riza di Balai Kota, Jakarta Pusat.

Pemprov DKI memastikan untuk menyediakan tim Satgas COVID-19 di setiap lembaga pendidikan agar para siswa tetap mematuhi protokol kesehatan.