Parah! Honor 126 Anggota KPPS Dibawa Kabur Untuk Judi Online

Parah! Honor 126 Anggota KPPS Dibawa Kabur Untuk Judi Online

Wed, 21 Feb 2024Posted by Admin

MH, seorang honorer di Sekretariat Panitia Pemungutan Suara (PPS) di Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan (Kalsel), diduga melakukan penipuan dengan menyimpangkan gaji anggota kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) senilai Rp 115 juta untuk keperluan berjudi online dan menginap di hotel. Aksi MH dilakukan saat mengambil uang tersebut di bank, memanfaatkan tugasnya sebagai staf Sekretariat PPS selama Pemilu 2024.

Kapolres Balangan, AKBP Riza Muttaqin, menjelaskan bahwa perbuatan penggelapan ini terjadi ketika MH bersama rekannya mengambil uang honor KPPS dari bank pada Senin (12/2). Pada tahap pemungutan suara, MH bertugas sebagai staf Sekretariat PPS dengan tanggung jawab di bidang keuangan dan logistik pemilu di PPS Kelurahan Batu Piring.

Setelah menerima uang senilai Rp 155 juta dari bank bersama rekannya, MH membagi uang tersebut menjadi Rp 115 juta untuk honor KPPS dan Rp 40 juta untuk honor Linmas TPS. Namun, setelah tahap pemungutan suara selesai pada Kamis (15/2), MH kabur sehingga anggota KPPS di 18 Tempat Pemungutan Suara (TPS) menggeruduk kantor kelurahan untuk meminta honor.

Riza menjelaskan bahwa anggota KPPS menunggu sehari tanpa mendapatkan kabar dari MH. Pada tanggal 16 Februari, anggota KPPS dari 18 TPS melaporkan kejadian tersebut ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). Polisi yang menerima laporan langsung melakukan penyelidikan.

Setelah penyelidikan, polisi menemukan bahwa MH melarikan diri ke Kabupaten Tabalong menggunakan sepeda motor. Dengan mengikuti plat nomor motor dan informasi yang diperoleh, polisi berhasil menemukan kendaraan MH yang terparkir di sebuah hotel di Tabalong.

MH berhasil diamankan oleh polisi di dalam kamar hotel pada Jumat sekitar jam 3 sore. Dari hasil interogasi, diketahui bahwa uang senilai Rp 17 juta masih ada pada MH. Uang tersebut sebelumnya digunakan oleh MH untuk bermain judi online hingga Rp 88 juta, serta menginap di hotel dan keperluan lainnya sekitar Rp 10 juta.