Pemerintah Kaji Anggaran LPDP, Benarkah Beasiswa Akan Dihentikan?

Pemerintah Kaji Anggaran LPDP, Benarkah Beasiswa Akan Dihentikan?

Fri, 19 Jan 2024Posted by Admin

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, mengumumkan bahwa pemerintah sedang melakukan evaluasi untuk sementara waktu menghentikan beasiswa yang disediakan oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).

Muhadjir menjelaskan bahwa pemerintah mengalokasikan 20 persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk sektor pendidikan, dengan dana sekitar Rp20 triliun untuk LPDP.

"Kemungkinan kita akan menghentikannya untuk sementara waktu. Dengan begitu, alokasi 20 persen anggaran pendidikan dapat sepenuhnya dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas pendidikan, termasuk penelitian dan pengembangan di perguruan tinggi," katanya dalam pernyataannya di Istana Kepresidenan Jakarta pada Selasa (16/1).

Muhadjir menjelaskan bahwa dana sebesar Rp220 triliun yang dihemat kemungkinan akan dialihkan ke sektor penelitian. Langkah ini sejalan dengan arahan Presiden Jokowi untuk meningkatkan pendanaan penelitian.

Meskipun begitu, Muhadjir menekankan bahwa beasiswa LPDP tetap akan berlanjut karena lembaga tersebut sebenarnya memiliki dana abadi sejumlah Rp136 triliun yang dapat diinvestasikan dan selalu menghasilkan keuntungan.

"Dana keuntungan tersebut diharapkan cukup untuk mendukung program beasiswa LPDP. LPDP akan tetap berjalan. Sebagai ketua dewan penyantun, kita harus berani berinvestasi di tempat yang berisiko namun juga menguntungkan," ujarnya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi menggarisbawahi kekurangan anggaran dalam penelitian. Dia mencatat perbandingan dukungan Indonesia terhadap penelitian dengan negara-negara lain, termasuk Vietnam.

Presiden ingin ada peningkatan dana untuk penelitian dan memerintahkan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Makarim, untuk merumuskan kebijakan ini sebelum pergantian presiden.

"Pak Nadiem, perluas anggaran riset. Tidak masalah jika dimulai tahun ini. Meskipun akan ada pergantian presiden, mari kita mulai dengan anggaran yang substansial. Presiden berikutnya pasti akan melanjutkannya, mau tidak mau," ungkap Jokowi saat membuka Konvensi Kampus XXIX dan Temu Tahunan Forum Rektor Indonesia di Surabaya, Senin (15/1).