Pemprov DKI Perpanjang Jam Buka Restoran Dan Mal Di Bulan Puasa
Mon, 12 Apr 2021Posted by AdminSelama bulan puasa, Pemprov DKI Jakarta memutuskan memperpanjang jam buka restoran demi memberi kesempatan untuk umat Islam bisa berbuka puasa di restoran.
"Memang jam bukanya diperpanjang karena kan ada orang buka puasa, kemudian ada juga yang sahur ya," ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, Minggu (11/4/2021).
Selain restoran, jam operasional mal di DKI Jakarta juga akan diperpanjang. Hal tersebut dikatakan Riza setelah menutup acara Musyawarah Provinsi Persatuan Drum Band Indonesia (PDBI) di Makodam Jayakarta.
"Iya sama, berarti mal juga di perpanjang ya," sambungnya.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan Pemprov DKI akan membuat aturan untuk pelonggaran jam malam restoran. Jam operasional tempat makan ini akan diatur khusus selama Ramadan saja.
"Jam operasi nanti akan ada ketentuan khusus mengenai jam operasi, akan diumumkan terkait jam operasi yang berbeda hari di luar bulan Ramadan, karena pada bulan Ramadan aktivitas lebih banyak malam hari, kalau selama ini harus tutup pukul 21.00 WIB di bulan Ramadan nanti tutupnya bisa lebih malam, dan bisa buka lebih pagi karena untuk melayani yang sahur. Detail nanti oleh dinas," tutur Anies Baswedan, Jumat (9/4/2021).
Anies juga mengizinkan warga menggelar buka puasa bersama, dengan catatan kapasitas restoran atau tempat makan harus maksimal 50 persen.
"Begini, apa bedanya buka puasa dengan makan malam? Jadi prinsipnya adalah 50 persen di dalam kegiatan apa pun, apakah makan pagi, malam, apa makan sore, disebut iftar, disebut buka, sahur. Prinsipnya adalah 50 persen kapasitas," jelasnya.
Terkait kebijakan ini, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Wilayah DKI Jakarta Sutrisno Iwantono menyambut baik pelonggaran operasional restoran selama bulan Ramadan 2021.
Menurut Sutrisno, hal ini dapat memberikan napas segar bagi para pengelola maupun pekerja restoran untuk bangkit dari masa sulit selama pandemi Covid-19.
"Saya kira itu baguslah, artinya kan pertama memberi kelonggaran kepada restoran untuk bisa sedikit bangkit dari situasi sulit selama ini," kata Sutrisno, Sabtu (10/4/2021).