Peran Komunitas Bipolar Bagi Prilly Di Film Kukira Kau Rumah

Film Ku Kira Kau Rumah sukses membuat para penonton larut di dalamnya hingga meneteskan air mata. Sang pemain, Prilly Latuconsina, tak main-main dalam memerankan karakternya sebagai pengidap bipolar dalam film Kukira Kau Rumah.

Prilly Latuconsina mengatakan, awalnya ia masih asing dengan masalah kesehatan mental bipolar disorder. Karena itu, Prilly melakukan riset dan bahkan menjalin kerja sama dengan komunitas pendukung ODB (orang dengan bipolar), Bipolar Care Indonesia.

Prilly mengaku berbincang langsung dengan penyintas bipolar disorder demi pendalaman perannya. Prilly berdiskusi tentang apa saja faktor penyebab bipolar kambuh.

Tak cukup sampai di situ, aktris berusia 25 tahun itu juga berkonsultasi dengan psikolog.

"Memang lebih efektif ngobrol ke orang-orang yang menderita kesehatan mental terus juga dari

awal kita didampingi sama psikolog," imbuhnya. Tujuannya, Prilly ingin mengetahui apa yang dirasakan orang-orang dengan bipolar. "Akhirnya sampai (ketemu) dan disambungin sama ceritanya terus kita reading lumayan lama lebih dari sebulan, latihan akting sama acting coach, akhirnya jadilah film ini," pungkas Prilly.

Sebagai informasi, Kukira Kau Rumah mengisahkan tentang seorang pemuda yang kesepian bernama Pram (Jourdy Pranata). Pram tak dapat bentuk rasa "kasih" dari kedua orangtuanya. Karena itu dia mengisi hari-harinya dengan bekerja di sebuah music café. Harapannya, dia bisa menjadi pemusik dan mendapatkan jatah panggung.

Dalam film ini, aktor Umay Shahab duduk sebagai sutradara sementara Prilly Latuconsina bukan hanya sebagai pemeran, tetapi juga ikut memproduseri.