Pertama Di Dunia! Sekolah Di NTB Berbahan Baku Limbah Plastik
Tue, 22 Jun 2021Posted by AdminDalam beberapa tahun terakhir, sudah banyak usaha-usaha untuk mengurangi pemakaian plastik secara massal dari berbagai industri. Daur ulang plastik jadi material yang fungsional saat ini dianggap menjadi salah satu solusi. Dengan niat dan tujuan baik tersebut, baru saja terjadi sebuah inisiatif yang fenomenal di Negara kita Indonesia.
Berbahan baku bata ecobrick dari limbah plastik daur ulang, sebuah bangunan Sekolah Dasar (SD) di Lombok Barat sedang dalam proses pembangunan. Ecobrick memanfaatkan botol plastik yang diisi padat dengan limbah non-biological untuk membuat blok bangunan yang dapat digunakan kembali
Sekolah tersebut adalah SDN 04 Medas yang berada di Dusun Medas Bentaur, Desa Taman Sari, Kecamatan Gunungsari, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat. SDN 04 Medas menjadi sekolah plastik blok pertama di dunia, yang diinisiasikan oleh Classroom of Hope (Australia) bekerja sama dengan Block Solutions (Finlandia), Pelita Foundation Lombok dan pemerintah daerah NTB. Tentunya, hal ini diapresiasi setinggi langit oleh Wakil Gubernur NTB, Sitti Rohmi.
Menurut Rohmi, hal ini bisa menjadi salah satu solusi utama pemanfaatan limbah plastik di NTB. Ia sangat antusias dengan penggunaan bata ecobrick ini karena sangat ringan, murah, cepat untuk dibuat, dan bahkan aman saat gempa. Disebutkan bahwa sekolah ini merakit bloknya seperti lego dan hanya butuh waktu 5 jam, paling lama membutuhkan waktu 1 minggu 10 hari.
Jika kolaborasi Pemprov NTB saat ini dengan Block Solutions (Finlandia) berjalan mulus, rencananya akan menghasilkan pabrik bata ecobrick pertama dan satu-satunya di Asia. Rohmi menambahkan bahwa pabrik tersebut akan menghasilkan blok plastik, untuk mengakomodir pengelolaan sampah plastik di NTB.
Baca Juga : Pusaran Sampah Pasifik, Si Perusak Ekosistem Terbesar Laut
Kalau kita masih peduli dengan kelangsungan dunia kita, tentunya kita harus turut mengapresiasi usaha-usaha revolusioner seperti ini dalam mendaur ulang salah satu partikel yang paling merusak ekosistem dunia, yaitu plastik. Lebih dari itu, alangkah baiknya kalau kita bisa menjadikan ini sebuah inspirasi untuk turut berperan di dalam misi penyelamatan bumi kita yang sudah sangat tercemar.
Yuk beri tahu teman-teman terdekatmu atas urgensinya untuk ikut turut serta menyelamatkan planet yang kita huni bersama, dan tetap teruskan kampanye #AntiPlastikPlastikKlub demi lingkungan yang lebih baik!