Program Makan Bergizi Gratis 2025! Sri Mulyani Siapkan Dana Sebesar 71 T
Wed, 26 Jun 2024Posted by AdminPemerintah sudah menyiapkan program unggulan presiden terpilih Prabowo Subianto dan Wakilnya Gibran Rakabuming Raka yaitu pemberian Makan Bergizi Gratis (MBG) kepada anak sekolah. Tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan asupan gizi yang cukup bagi para pelajar sehingga menunjang pertumbuhan dan kualitas otak yang lebih baik.
Menteri Keuangan (Menkeu) Ri, Sri Mulyani Indrawati mengatakan program Makan Bergizi Gratis telah masuk dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) tahun 2025 dan alokasi anggaran program Makan Bergizi Gratis ini disiapkan sebesar Rp 71 triliun untuk tahun 2025.
“Dan untuk tahun pertama pemerintahan beliau tahun 2025, telah disepakati alokasi (Makan Bergizi Gratis) sekitar Rp 71 triliun di dalam RAPBN 2025,” ungkap Sri Mulyani dalam konferensi pers di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Jakarta, Senin (25/6/2024).
Namun, Sri Mulyani tidak bisa merinci anggaran tersebut akan dialokasikan di Kementerian/Lembaga mana. Menkeu menegaskan bahwa hal itu akan disampaikan secara rinci oleh Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Pemerintahan Prabowo-Gibran.
Lebih lanjut, Sri Mulyani juga memastikan bahwa berdasarkan komunikasi yang dibangun antara Kemenkeu dengan tim gugus tugasnya itu disepakati bahwa pelaksanaan progam Makan Bergizi Gratis dilakukan secara bertahap, dan telah disetujui oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Dengan demikian, anggaran awal makan bergizi gratis senilai Rp 71 triliun ini telah masuk dalam RAPBN 2025 yang masih berproses di DPR.
Sayangnya, sebagian masyarakat menganggap program ini tidak terlalu bermanfaat dan hanya pemborosan anggaran sehingga menuai pro dan kontra. Namun program ini sudah dirundingkan dan diputuskan dengan matang sehingga sudah menyesuaikan dengan RAPBN yang ada. Ketua Badan Anggaran DPR, Said Abdullah juga menjelaskan bahwa program ini bukanlah pemborosan anggaran.
“Kalau ini menyangkut hajat hidup orang banyak walaupun disitu sudah ada bantuan sosial, ada subsidi, dan kompensasi selama ini hampir Rp 500 triliun, bahkan pernah kita mencapai Rp 540 triliun dan kini sekitar Rp 70 Triliun menurut saya masih make sense” Ujar Said Abdullah
Bagaimana? apa kamu sudah siap dengan program makan bergizi di 2025 nanti?