Rekor! Harga Telur Naik Mencapai Rp 32000, Mendag: Gak Usah Diributkan

Harga telur di pasaran mengalami kenaikan dan mencapai angka Rp 30.000-an. Dengan adanya kenaikan harga telur ini Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan bahwa harga telur ayam yang naik saat ini belum seberapa, dan meminta masyarakat tidak ambil pusing dan meributkan persoalan kenaikan harga telur ini.

"Oh itu (harga telur ayam naik) enggak seberapa kok. Jangan diributkan yah," ucap Zulhas di Jakarta, Selasa (23/8/2022) dilansir dari Kompas.com.

Kemudian, Zulhas juga memastikan kenaikan harga telur ayam ini tidak akan berlangsung lama. dan akan kembali normal dalam waktu dekat.

"Tapi ini naiknya hanya sementara, setelah itu akan stabil," pungkas Zulhas.

Diketahui kenaikan harga telur ini dibanderol mulai dari Rp 30.850 per kilogram berdasarkan informasi dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional. Ketua Paguyuban Peternak Rakyat Indonesia (PPRN) Alvino Antonio mengucapkan harga telur ayam naik tertinggi sepanjang abad. 

"Iya benar, ini paling tinggi (harga telur) dalam sejarah. Tembus Rp 30.000-an di pasar," pungkasnya.

Lebih lanjut Alvino mengatakan kenaikan harga telur ayam terjadi sejak dua pekan lalu. Kenaikan harga telur ayam ini didasari  kenaikan harga telur di peternak. 

Harga telur ayam di tingkat peternak telur per 8 Agustus 2022 mencapai  Rp 23.300-Rp 23.900. Lalu naik lagi Rp 24.500-Rp 24.900 per tanggal 9 Agustus dan keesokannya di tanggal 10 Agustus 2022 harga berada di kisaran Rp 26.000-Rp 26.700 per kilogram. Kemudian untuk di tanggal  Agustus 2022 tembus Rp 27.300-Rp 28.800.

"Ini baru di harga kandang atau peternak telur, di pasar tentu naik lagi," kata dia.