Remaja Bali Inisiator Gerakan Setop Kantong Plastik
Tue, 23 Feb 2021Posted by AdminRemaja yang juga aktivis lingkungan asal Bali, Melati Wijsen, merupakan inisiator gerakan setop gunakan kantong plastik.
Melati memulai gerakan ini bersama adiknya, Isabel Wijsen saat usianya baru menginjak 12 tahun sedangkan adiknya 10 tahun. Mereka mendirikan Bye Bye Plastic Bags atau Gerakan Selamat Tinggal Kantong Plastik dan bertekad membebaskan Bali dari ancaman tas plastik pada 2013.
Suatu hari, ketika arus besar membawa berton-ton sampah plastik ke pulau Dewata, ia dan adiknya mengambil sampah dari 115 titik di pulau itu.
Kakak beradik ini mengaku turun ke jalanan setelah terinspirasi oleh sosok Nelson Mandela, Lady Diana, dan Mahatma Gandhi. Dari mereka pula, Melati dan saudaranya belajar strategi gerakan sosial.
Salah satunya ketika Melati dan Isabel menyadari gerakannya membutuhkan dukungan dari pemerintah setempat. Mereka kemudian mengumpulkan petisi dan berhasil mendapatkan 100 ribu tanda tangan. Namun, dukungan sebanyak itu belum berhasil membuat mereka bersua dengan gubernur. Tidak hanya membersihkan laut, sungai, dan jalanan, melalui Bye Bye Plastic Bags mereka membuat desa percontohan.
Melati dan teman-temannya membantu toko-toko setempat serta 800 keluarga menggunakan tas dari bahan alternatif yang membuat mereka berhenti menggunakan tas plastik.
Gerakan yang dirintis Melati mendapatkan dukungan global. Tiga tahun sejak dua kakak beradik itu memulai gerakannya, sebanyak 13 negara menunjukkan ketertarikan mereka untuk mendukung gerakan Bye Bye Plastic Bags.