Ribuan Ton Sampah Di Bantargebang Dijadikan Bahan Bakar!
Tue, 13 Oct 2020Posted by AdminSobat7! Tau kah kamu, ternyata tumpukan sampah yang membukit di Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang akhirnya tersolusikan nih! Hasil dari ribuan ton sampah disana akan diolah menjadi bahan bakar alternatif berupa Refuse Derived Fuel (RDF). RDF sendiri merupakan sampah-sampah yang mudah terbakar kemudian diolah menjadi bahan bakar. Proses RDF juga sampah yang mudah terbakar dan terpisahkan dari bagian yang sulit terbakar dari proses pencacahan, pengayakan dan klarifikasi udara.
Pengolahan itu dilakukan oleh PT Solusi Bangun Indonesia (SBI) unit usaha dari PT Semen Indonesia (Persero) Tbk yang bekerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi DKI Jakarta dan PT Unilever Indonesia dalam pengelolaan dan pemanfaatan sampah domestik di TPST Bantargebang. Kerjasama tersebut dilaksanakan pada zona tertentu di TPST Bantargebang yang telah berusia lebih dari 10 tahun.
Benny Wendry, selaku Direktur Produksi SIG mengatakan, proses mengubah sampah menjadi bahan bakar meliputi penggalian. Lalu hasil tersebut dikirim ke lokasi Pabrik SBI di Narogong, Jawa Barat untuk dicacah, dan melalui proses pengurangan kadar kelembaban dengan campuran material lain guna menghasilkan RDF yang sudah memenuhi standar kualitas bahan bakar untuk pabrik semen.
Produk RDF yang akan dihasilkan dari proyek awal ini minimum 1.000 ton/bula. Lalu, 80-90% nya terdiri dari sampah plastik yang akan dimanfaatkan oleh SBI sebagai sumber energi alternatif. Benny Wendry juga menyampaikan, selain Pabrik Narogong Jawa Barat, penggunaan bahan bakar alternatif juga telah digunakan di PT Semen Padang di Sumatera Barat, PT Semen Tonasa di Sulawesi Selatan, PT Solusi Bangun Indonesia (SBI) Pabrik Cilacap, PT Solusi Bangun Andalas (SBA) di Aceh serta SIG Pabrik Tuban Jawa Timur.
"Selain lebih efisien jika dibandingkan dengan batu bara, penggunaan bahan bakar alternatif ini juga memberdayakan petani dan warga di sekitar pabrik. Setiap bulan, Pabrik Tuban menerima kiriman sekam padi 2.553 ton, cocopeat 244 ton, limbah tembakau 244 ton, serta kertas reject sebanyak 90 ton. Pada periode Januari hingga Agustus 2020, biomassa yang dipasok ke pabrik Tuban mencapai 25.969 ton," ujar Benny Wendry.
Nah, menarik bukan Sobat7? Selain ramah lingkungan karena mengurangi sampah yang telah menumpuk, kegiatan RDF juga lebih efisien penggunaannya.