Sejarah Dan Asal Usul No Bra Day

Sejarah Dan Asal Usul No Bra Day

Tue, 13 Oct 2020Posted by Admin

No Bra Day atau Hari Tanpa Bra diperingati pada tanggal 13 Oktober setiap tahunnya. Dikutip dari laman awarenessdays.co.uk, kampanye ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran mengenai kanker payudara. Lebih tepatnya, kesadaran agar wanita rutin melakukan pemeriksaan payudara sendiri dan pentingnya pemeriksaan kanker payudara untuk deteksi dini.

Sebenarnya, ada beberapa versi bagaimana No Bra Day bisa terbentuk. Versi pertama, sejarah No Bra Day diawali pada tanggal 9 Juli 2011, pertama kali dibagikan oleh seorang pengguna Twitter dengan nama akun Anastasia Donuts. 3 tahun setelahnya, peringatan ini dipindahkan ke tanggal 13 Oktober, dengan tujuan untuk menyebarkan awareness terhadap penyakit kanker payudara, penyakit yang paling banyak membawa kematian bagi kaum perempuan.

Versi selanjutnya, ada yang menyebutkan bahwa sejarah No Bra Day dimulai karena ada peringatan BRA Day (Breast Reconstruction Awareness Day) yang diinisiasi oleh seorang dokter bedah plastik bernama Dr. Mitchell Brown di Kanada. Ia melihat bahwa banyak perempuan yang enggan melakukan operasi rekonstruksi organ vital ini setelah melakukan masektomi akibat kanker payudara. Padahal, Dr. Mitchell Brown mengungkapkan bahwa operasi rekonstruksi ini penting agar perempuan kembali merasa percaya diri walaupun harus kehilangan payudara mereka.

Namun, peringatan ini justru membawa serangan balik terhadap Dr. Mitchell Brown yang dianggap seksis dan meremehkan harga diri perempuan. No Bra Day pun dicetuskan demi memberikan kesadaran, bahwa meski harus kehilangan payudara akibat kanker, perempuan tetap harus dihormati dan dihargai sepenuhnya sebagai individu. Hal ini kemudian menjadi tradisi karena di bulan Oktober, masyarakat memperingati Breast Cancer Awareness month atau bulan kepedulian terhadap penyakit kanker payudara.

Kampanye ini sebenarnya cukup memicu kontroversial karena mendorong wanita untuk sehari tidak menggunakan bra. Banyak juga yang menganggap kampanye ini menjadikan image kanker payudara menjadi sangat seksual. Bahkan banyak yang mempergunakan tagar #NoBraDay di media sosial yang berisi gambar perempuan bertelanjang dada dibandingkan pesan untuk melakukan deteksi dini kanker payudara.

Walaupun begitu, sesekali melepas bra memang terbukti membuat peredaran darah menjadi lebih lancar. Melepas bra saat tidur pun juga disarankan. Jadi untuk wanita, sempatkan sesekali untuk melepas bra dan melakukan SADARI (Periksa Payudara Sendiri), salah satu metode deteksi dini kanker payudara paling praktis tapi sangat efektif.