Rumah Warga Yang Belum Vaksin, Akan Ditempel Stiker?

Rumah Warga Yang Belum Vaksin, Akan Ditempel Stiker?

Fri, 13 Aug 2021Posted by Admin

Polda Metro Jaya akan melakukan strategi jemput bola untuk mengejar 100 persen target vaksinasi warga DKI Jakarta pada 17 Agustus mendatang. Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus mengatakan stiker itu untuk mempermudah pendataan ada warga yang belum divaksin. 

Yusri mengatakan saat ini vaksinasi di Jakarta sudah menyentuh angka 96 persen. Masih ada sekitar 3 persen yang sama sekali belum divaksin. Karena itu Polisi menurutnya perlu melakukan inovasi dalam vaksinasi yakni jemput bola dalam bentuk door to door.

"Door to door ini dasarnya dari pendataan setiap RT karena relawan kita salah satunya RT/RW," kata Yusri dalam diskusi daring, Rabu (10/8).

Ia mencontohkan dalam satu rumah ada lima orang, RT tersebut tahu siapa saja di rumah tersebut yang sudah maupun yang belum divaksin.

"Ditempel stiker nanti di depannya, misalnya tiga sudah divaksin, yang belum dua namanya A dan B. Kemudian itu yang ditempel," kata Yusri.

RT kemudian melaporkan agar warga yang belum divaksin itu segera mendapatkan suntikan. Kepolisian mencata seluruh warga DKI Jakarta bisa menerima vaksin Covid-19 paling lambat 17 Agustus agar menjadi kado kemerdekaan RI.

Melalui program vaksin merdeka, Yusri menyebut bahwa jajaran kepolisian akan menjadi komando untuk memfasilitasi, baik warga DKI maupun daerah penyangga, yang belum divaksin.

Vaksin merdeka akan menggandeng relawan mulai dari RT RW, mahasiswa kesehatan, hingga ibu-ibu guna memenuhi target 8,9 juta sasarana vaksinasi bagi warga Ibu Kota.

Di Jakarta, sejak dibuka awal Agustus lalu, Polda Metro telah mendirikan gerai-gerai vaksin di total 900 RW dengan tingkat vaksinasi terendah. Dalam rentan waktu, baik di Jakarta dan daerah penyangga, Yusri menyebut vaksin merdeka telah menyuntikkan total 1,2 juta dosis vaksin.

"Harapan kita tanggal 17 (Agustus) nanti mendekati 100 persen, bahkan kalau boleh 100 persen warga jakarta," kata dia.