Sagu Pulau Buruh
Tue, 29 Oct 2019Posted by AdminBila berkunjung ke daerah timur Indonesia, belum lengkap apabila kamu tidak mencoba makanan khas daerah, Papeda. Terbuat dari olahan sagu yang mempunyai tekstur kenyal dan lengket. Karena sifatnya yang lengket, butuh alat khusus seperti sumpit yang disebut dengan gata-gata untuk memakannya. Keunikannya adalah, kita tidak boleh berhenti menggulungnya sampai ditaruh di mangkuk agar tetap kenyal.
Masyarakat Pulau Buruh masih memanfaatkan sari batang pohon sagu sebagai makanan pokok. Setelah di tebang, serat sagu diambil untuk selanjutnya diolah. Kegiatan ini dinamakan menokok sagu. Untuk mengambilnya memerlukan alat khusus dari bambu. Bagian batang memiliki bagian lunak dan mengandung banyak tepung sagu. Setelah itu tepung sagu akan diolah untuk diambil sari sagu.
Proses mengambil sari ini adalah dengan cara masukan kedalam saringan, siram dengan air bersih dan remas seratnya dengan tangan, lalu dilakukan berulang kali. Dibutuhkan 2-4 hari untuk mengendapkan sari sagu. Setelah itu sari sagu dapat diolah sesuai keinginan masyarakat.
Biasanya masyarakat menggunakan parutan kelapa sebagai campuran tepung sagu. Masukan campuran tersebut kedalam daun dan tambahkan isian. Kemudian bungkus semua bahan dengan melilitkan sisa daun sagu secara melingkar lalu ikat dengan lidi. Langkah terakhir adalah dengan memanggang sagu uha sekitar 30 menit dan setelah daun berubah warna menjadi kecoklatan, balik daun agar matangnya merata.
Mau lebih tau keseruan Bolang lainnya? Temukan semuanya dalam program Bocah Petualang yang tayang hari Senin sampai Jumat pukul 12.30 WIB hanya di TRANS7.