Sakit Hati Karena Sering Di-bully Teman Dan Guru, Bocah SMP Ini Bakar Sekolahnya!

Sakit Hati Karena Sering Di-bully Teman Dan Guru, Bocah SMP Ini Bakar Sekolahnya!

Mon, 03 Jul 2023Posted by Admin

Seorang siswa berusia 14 tahun yang bersekolah di Temanggung, Jawa Tengah, dengan inisial RS telah ditangkap oleh polisi karena melakukan pembakaran gedung sekolah tempatnya belajar. Motif di balik tindakan tersebut adalah karena RS sering diejek dan bahkan dikeroyok oleh teman-temannya.

Dalam pengakuannya kepada polisi di Mapolres Temanggung, RS mengatakan bahwa dia merasa sakit hati karena sering mengalami perundungan. Dia juga mengungkapkan bahwa beberapa guru tidak menghargai karyanya, bahkan ada guru yang secara tak jelas merobek karya tulisnya di depannya.

Meskipun demikian, Kapolres Temanggung, AKBP Agus Puryadi, menjelaskan bahwa RS tidak ditahan karena masih berusia 14 tahun dan terlibat dalam konflik hukum.

Menurut hukum anak, ancaman hukumannya hanya setengah dari ancaman hukuman dewasa. RS akan dititipkan kepada orang tuanya dengan kewajiban untuk melaporkan kehadirannya secara berkala.

Berdasarkan informasi yang diterima dari pihak kepolisian, RS sering mendapatkan bimbingan konseling di sekolah. Dia tergolong sebagai individu dengan kepribadian yang aneh, selalu mencari perhatian, dan sulit diabaikan.

​Ketika tidak mendapat perhatian, RS seringkali berperilaku bermasalah, bahkan absen dari sekolah dan menjauh dari lingkungan sosial.

Puncaknya adalah saat RS naik kelas, tetapi tidak terpilih dalam pemilihan organisasi sekolah. Ketika ada penilaian terhadap karyanya, RS ingin karyanya yang menjadi pusat perhatian.

Polisi juga berencana untuk melibatkan seorang psikolog guna mengevaluasi kondisi kejiwaan siswa tersebut. RS juga memberikan pengakuan yang mencurigakan tentang seseorang yang disebutnya sebagai orang yang mengajarinya cara membakar sekolah, tetapi investigasi menunjukkan bahwa orang tersebut tidak ada dan alamatnya tidak valid.

"Langkah selanjutnya, kami akan berkoordinasi dengan Biro Psikologi Polda Jawa Tengah, terutama dengan psikolog yang ada di sana, untuk mendalami keadaan jiwa anak ini," tambah Agus.