SATGAS: Harus Siap Hidup Berdampingan Dengan COVID-19!

SATGAS: Harus Siap Hidup Berdampingan Dengan COVID-19!

Fri, 30 Jul 2021Posted by Admin

Pandemi Covid-19 di Indonesia sudah berjalan lebih dari satu setengah tahun dan tak kunjung usai, bahkan belum ada tanda-tanda yang menunjukan pandemi ini akan segera berakhir. Kasus positif Covid-19 harian di Indonesia masih menunjukan angka yang tinggi, tercatat ada penambahan sejumlah 43.479 kasus baru pada hari Kamis (29/7). Dengan adanya fakta-fakta tersebut, Satgas Coivid-19 memastikan masyarakat Indonesia harus siap untuk hidup berdampingan dengan Covid-19.

"Beberapa negara yang sudah tadinya melepas lockdown, akhirnya kembali lagi pada lockdown, maka sudah sewajarnya lah diri kita mempersiapkan diri hidup berdampingan dengan COVID-19, seperti pada waktu dulu ada Flu Spanyol yang ada di RI juga yang sampai dengan 100 tahun. Akhirnya masyarakat bagaimanapun juga harus beradaptasi dengan berbagai kehidupan yang berhubungan dengan masalah penularan daripada COVID-19 ini sendiri,” kata dr Kusmedi Priharto SpOT Mkes Kasubbid Tracing Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Penanganan COVID-19 dalam konferensi pers live BNPB Kamis (29/7)

Kusmedi mengatakan, kita dapat melawan virus Covid-19 cukup dengan menjaga daya tahan tubuh, salah satunya adalah dengan melakukan vaksinasi Covid-19.Ia menekankan, bahwa vaksinasi Covid-19 dilakukan bukan untuk membunuh virus, namun untuk meningkatkan proteksi atau daya tahan tubuh seseorang melawan virus Covid-19.

Proteksi akan semakin kuat jika ditambah dengan kedisiplinan dalam menjalankan protokol kesehatan 5M, memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas.

 

"Kalau masing-masing menggunakan masker yang baik, kemudian salah satu dari kita sakit, kalau kita menjaga jarak 2 meter lebih dan kita senantiasa mencuci tangan, penularan antara orang dengan orang itu hanya satu setengah sampai 2 persen,” jelas Kusmedi.

“Covid-19 ini berbeda, virusnya seperti SARS-CoV-1 medianya itu unggas, ada flu babi media di antaranya babi, ada flu burung, media di antaranya flu burung kalau medianya itu dibasmi maka dia akan hilang penularannya.

Sedangkan pada SARS-CoV-2 ini medianya adalah head to head antara manusia dengan manusia sehingga kalau kita mau memutuskan kan tidak mungkin kita menghilangkan manusia, jadi semua tergantung kita dalam mencegah penularannya, kalau perilaku kita baik maka angkanya akan turun. Kalau itu benar-benar kita pahami, maka kita akan bisa hidup berdampingan dengan COVID-19," pungkasnya.

Mari akhiri pandemi ini dengan bersama-sama kita lawan virus Covid-19. Tingkatkan daya tahan tubuh untuk mencegah penularan virus, dengan melakukan vaksinasi Covid-19, serta dengan taat menjalankan protokol kesehatan 5M,  memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas.​​​​​​

Baca Juga : Mulai Hari Ini Pemprov DKI Salurkan Bansos Beras!

Baca Juga : Risma Murka, Bansos Tunai Di Daerah Tangerang Ini Dipotong Petugas