Satu Keluarga Tewas ‘Mengering’ Di Kalideres, Berikut Faktanya!

Satu Keluarga Tewas ‘Mengering’ Di Kalideres, Berikut Faktanya!

Mon, 14 Nov 2022Posted by Admin

Misteri kasus tewasnya empat anggota keluarga di Perumahan Citra Garden 1, Kalideres, Jakarta Barat hingga saat ini masih terus diselidiki oleh polisi.

Seiring berjalan waktu, fakta baru mengenai kasus tewas misterius satu keluarga pada Kamis (10/11) semakin terungkap.

Polda Metro Jaya mendukung Polres Metro Jakarta Barat untuk mengusut tuntas motif kematian pasangan suami-istri Rudiyanto Gunawan (71) dan Margaretha Gunawan (68); Dian (42), anak perempuan mereka; serta Budyanto Gunawan (69), adik laki-laki RY.

Hingga Minggu (13/11) Polda Metro Jaya sudah terjun langsung untuk mendukung penyelidikan, namun pihak kepolisian belum bisa menyimpulkan penyebab kematian dari satu keluarga tersebut.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengungkapkan dugaan keempat anggota keluarga tersebut tewas karena kelaparan belum bisa dipastikan kebenarannya.  

"Kami sedang menunggu hasil dari kedokteran forensik ataupun laboratorium forensik, toksikologi, dan histopatologi mengenai sebab-sebab kematian secara akurat," ucapnya.

Polisi juga tidak tinggal diam dan menyelidiki kasus ini ke tetangga dan pihak lainnya untuk mendalami segala macam kemungkinan, sebab, dan motif dari kejadian tersebut.

Sementara ini polisi baru mendapatkan hasil otopsi yang hasilnya tidak menunjukkan adanya tanda-tanda kekerasan dan tidak ditemukan unsur berbahaya dalam organ dalam.

Tak hanya itu, ternyata dari hasil otopsi juga ditemukan bahwa waktu meninggal dunia dari keempat anggota keluarga tersebut berbeda-beda, dan paling lama meninggal sejak tiga pekan sebelum jasad ditemukan.

Kapolsek Kalideres AKP Syafri Wasdar mengungkapkan di dalam rumah, polisi menemukan serbuk bedak bayi dan kapur barus. Menurut dokter forensik, kedua barang tersebut bisa digunakan untuk menyerap bau. Namun, belum bisa dipastikan apakah kapur barus digunakan secara sengaja untuk menghilangkan bau jenazah di dalam rumah tersebut atau tidak.

Selain itu, pihak kepolisian turut meminta keterangan dari tetangga rumah keluarga Rudiyanto, Tio (58) yang menceritakan dirinya terakhir kali melihat Rudyanto sekitar 2 bulan lalu.

Pada saat itu, Tio tengah berpapasan dengan Rudiyanto yang sedang berjalan menuju rumahnya. Namun ada hal yang tak biasa yang ditunjukkan Rudiyanto, yaitu ia membungkus kakinya dengan tas plastik hitam.

"Lalu saya tanya, 'kaki kenapa?' Tapi (dia) diam saja," tanya Tio.

Selanjutnya, ia mengungkap bahwa keluarga Rudiyanto memang dikenal lingkungan sekitar sebagai keluarga yang tertutup. Padahal beberapa tahun lalu anak Tio pernah bermain ke rumah keluarga Rudyanto itu.

"Namun semakin ke sini, keluarga tersebut semakin tertutup," ungkapnya.