Sejumlah Cagar Budaya Dan Artefak Ditemukan Saat Proyek MRT Jakarta 2
Thu, 22 Sep 2022Posted by AdminPT MRT Jakarta (Perseoda) tidak sengaja menemukan dua harta karun berupa cagar budaya ketika sedang melanjutkan proyek MRT Fase 2A di Stasiun Glodok-Stasiun Kota. Benda tersebut yaitu Saluran Air Kuno Batavia dan Jembatan Glodok Kuno.
"Ditemukan tidak sengaja ketika akan dilakukan pemindahan pipa Palyja di ujung Jl Pintu Besar Selatan," tulis dari akun MRT Jakarta, Selasa (20/9/2022).
Direktur Konstruksi MRT Jakarta Silvia Halim menceritakan mengenai penemuan saluran air kuno Batavia dan Jembatan Glodok Kuno. Dua objek itu ditemukan berdekatan dengan rel trem jadul yang lebih dulu ditemukan.
"Tadi seperti yang saya sampaikan, lihat apa yang kita temukan. Nah, kemarin sudah tahu kan ada trem, kita buka disini ada Jembatan Glodok Kuno, terus kita kesini yah ketemu lagi ada Saluran Air Kuno. So this is what we are facing (jadi ini yang kita hadapi), gitu ya di kawasan ini," ucap Silvia.
Penemuan dua objek cagar budaya ini mempengaruhi kompleksitas pembangunan. Maka dari itu, pihak MRT bekerjasama dengan Dinas Kebudayaan DKI Jakarta bersama arkeolog untuk melakukan tindak lanjut pelestarian objek cagar budaya.
"Kita butuh banyak sekali terobosan dalam penanganan ini. Salah satunya adalah dengan bagaimana bisa melestarikan temuan budaya ini, sementara kita tidak bisa keep di lokasi. Jadi gimana caranya, kita bisa mulai namanya 3D scanning dan fotogrametri. Seperti ini contohnya, jadi looks like exactly sampai yang sangat physical," pungkasnya.
Hingga saat ini, pihaknya masih dalam proses untuk memindahkan objek cagar budaya satu per satu. Kemudian, temuan ini akan dipamerkan di museum yang akan dibangun di sekitar kawasan Stasiun Kota Tua.
"Brick by brick kita ambil satu-satu, kita keep supaya di kemudian hari rencananya mau kita display sehingga bisa mengedukasi masyarakat semua," ucapnya.
"Rencana di Stasiun Kota akan ada galeri seperti museum, rencananya kita akan pasang di kawasan Beos. Kondisi di bawah Plaza Beos akan kita bangun grand plaza entrance yang menghubungkan Beos dengan Stasiun Kota dengan Stasiun MRT dan di bawahnya ada jalur bawah tanahnya kan, di jalur ini kita akan tempatkan display area jadi galeri atau museum," tambahnya.
Saluran Air Kuno Batavia digunakan sebagai sistem pasokan air bersih Kota Batavia pada abad ke-17 yang dialirkan melalui kolam air menuju Benteng/Kastil Batavia (sekarang Area Museum Fatahillah).
Kemudian untuk struktur Jembatan Glodok Kuno merupakan jembatan untuk menyebrang kanal Kali Besar jika dilihat dari peta lama Batavia.