Simulasi Tarif Listrik Naik Per 1 Juli 2021, Ini Rinciannya!

Simulasi Tarif Listrik Naik Per 1 Juli 2021, Ini Rinciannya!

Thu, 15 Apr 2021Posted by Admin

Mulai tanggal 1 Juli 2021 mendatang, Kementerian ESDM mengkaji kenaikan tarif listrik. Kenaikan tarif listrik PT PLN (Persero) ini dilakukan karena tarif listrik tidak berubah sejak empat tahun terakhir.

Dikutip dari laman CNN Indonesia, salah satu skema yang dipertimbangkan adalah menghapus 100 persen kompensasi yang selama ini dibayar pemerintah, sehingga tarif dan tagihan pelanggan PLN golongan non-subsidi akan naik ke depannya.

Berikut rinciannya:
1. Pelanggan 900 VA non-subsidi

  • Estimasi rata-rata kenaikan: Rp18 ribu per bulan
  • Rata-rata pembayaran tagihan selama ini: Rp147 ribu per bulan
  • Proyeksi rata-rata tagihan listrik yang harus dibayar ke depan: Rp165 ribu per bulan

2. Pelanggan 1.300 VA

  • Estimasi rata-rata kenaikan: Rp10.800 per bulan
  • Rata-rata pembayaran tagihan selama ini: Rp219 ribu per bulan
  • Proyeksi rata-rata tagihan listrik yang harus dibayar ke depan: Rp229 ribu per bulan

3. Pelanggan 2.200 VA

  • Estimasi rata-rata kenaikan: Rp31 ribu per bulan
  • Rata-rata pembayaran tagihan selama ini: Rp402 ribu per bulan
  • Proyeksi rata-rata tagihan listrik yang harus dibayar ke depan: Rp433 ribu per bulan

4. Pelanggan 3.500-5.500 VA

  • Estimasi rata-rata kenaikan: Rp31 ribu per bulan
  • Rata-rata pembayaran tagihan selama ini: Rp639 ribu per bulan
  • Proyeksi rata-rata tagihan listrik yang harus dibayar ke depan: Rp670 ribu per bulan

5. Pelanggan di atas 6.600 VA

  • Estimasi rata-rata kenaikan: Rp101 ribu per bulan
  • Rata-rata pembayaran tagihan selama ini: Rp2,05 juta per bulan
  • Proyeksi rata-rata tagihan listrik yang harus dibayar ke depan: Rp2,15 juta per bulan

6. Pelanggan 6.600 VA sampai 200 kVA (Bisnis)

  • Estimasi rata-rata kenaikan: Rp181 ribu per bulan
  • Rata-rata pembayaran tagihan selama ini: Rp3,69 juta per bulan
  • Proyeksi rata-rata tagihan listrik yang harus dibayar ke depan: Rp3,88 juta per bulan

7. Pelanggan di atas 200 kVA (Bisnis)

  • Estimasi rata-rata kenaikan: Rp33,15 juta per bulan
  • Rata-rata pembayaran tagihan selama ini: Rp234,32 juta per bulan
  • Proyeksi rata-rata tagihan listrik yang harus dibayar ke depan: Rp267,47 juta per bulan

8. Pelanggan di atas 200 kVA (Pemerintah)

  • Estimasi rata-rata kenaikan: Rp54,01 juta per bulan
  • Rata-rata pembayaran tagihan selama ini: Rp381,8 juta per bulan
  • Proyeksi rata-rata tagihan listrik yang harus dibayar ke depan: Rp435,81 juta per bulan

9. Pelanggan 30 ribu kVA

  • Estimasi rata-rata kenaikan: Rp2,87 miliar per bulan
  • Rata-rata pembayaran tagihan selama ini: Rp15,22 miliar per bulan
  • Proyeksi rata-rata tagihan listrik yang harus dibayar ke depan: Rp18,09 miliar per bulan