Sosok Ibu Kartini Modern
Tue, 23 Apr 2019Posted by AdminPerempuan Indonesia belum lama ini kembali merayakan hari kebebasan. Tepatnya di tanggal 21 April 2019 melalui Hari Kartini. Hari Kartini adalah hari yang sangat bersejarah bagi para perempuan Indonesia. Dimana hari ini merupakan peringatan bagi Ibu Kartini, sosok pejuang kesetaraan perempuan di Indonesia.
Hari Kartini diperingati tidak hanya semata untuk perayaan saja, namun juga sebagai momen untuk merefleksi diri. Perjuangan Ibu Kartini tentu penting untuk diteruskan oleh para perempuan Indonesia. Cara meneruskan perjuangannya pun berbeda bagi setiap individu. Bicara soal sosok Ibu Kartini, Si Unyil dalam Laptop Si Unyil episode 23 April 2019 akan memberikan beberapa sosok Ibu Kartini Modern yang sangat menginspirasi.
Sosok Ibu Kartini modern yang pertama adalah Titi Kamal, seorang artis tanah air yang kini mengembangkan sayapnya ke dunia kuliner. Berkembangnya Titi Kamal ini dimulai sejak tahun 2016 ketika ia membuka sebuah restoran ayam pedas bernama Ayam Jerit. Hal yang melatarbelakangi Titi Kamal dalam membuka usahanya adalah survey yang menyebutkan bahwa bisnis kuliner akan semakin bertambah karena masyarakat Indonesia akan semakin sering menghabiskan waktunya dengan berkuliner. Walaupun bernama Ayam Jerit, Titi Kamal tidak hanya menjual ayam dalam menunya, namun juga cumi dan cakalang. Yang terpenting dicicipi adalah sambalnya yang pasti bisa membuat Sobat7 “menjerit”
Kepada Si Unyil, Titi Kamal berpesan agar perempuan Indonesia tidak takut dalam menggantungkan cita-cita dan mengejarnya. Titi Kamal menambahkan untuk tidak pernah berhenti belajar dan jangan pernah takut akan kegagalan, karena gagal adalah guru dalam kehidupan. Titi Kamal pun bercerita bahwa suaminya tidak pernah melarangnya melakukan apapun yang ia ingin lakukan dengan catatan anak-anaknya tidak terlantar.
Sosok Ibu Kartini modern yang kedua adalah Prof. Linawati Hardjito. Berbeda dengan Titi Kamal yang berjuang dalam dunia kuliner, Prof. Lina mendedikasikan hidupnya dalam bidang bioteknologi kelautan. Bidang ini Prof. Lina tekuni agar dapat membantu masyarakat pesisir dan masyarakat luas lainnya.
Kepada Si Unyil, Prof. Lina bercerita bahwa ia dan petani binaannya mampu menghasilkan rumput laut cokelat berkualitas tinggi. Produk yang dihasilkan dari rumput laut ini pun beragam, mulai dari penggumpal makanan yang biasanya digunakan untuk bakso dan es krim sampai kosmetik. Produk kosmetik yang dihasilkan adalah pelembab bibir. Berbeda dari pelembab bibir yang lain, bahan rumput laut coklat ini terbukti mampu menahan air dalam kulit bibir sehingga lebih melembabkan.
Sosok Ibu Kartini modern berikutnya menurut Si Unyil adalah Dewi Sandra. Memiliki latar belakang kehidupan yang kurang lebih serupa dengan Titi Kamal dan bidang usaha yang sama, Dewi Sandra memiliki perjuangannya sendiri. Diantara seluruh cake kekinian yang dimiliki oleh para artis tanah air, Dewi Sandra menyuguhkan sesuatu yang unik dan berbeda. Usaha yang ia bangun berasal dari camilan khas dari Kota Semarang yang juga merupakan camilan kesukaannya, wingko babat.
Dewi Sandra memberikan sentuhan inovasi dan mengubah wingko babat menjadi camilan kekinian. Selain itu, Dewi Sandra juga bertujuan untuk menjaga kuliner warisan khas Indonesia. Camilannya ini hanya ada satu dan berlokasi di Semarang dengan nama Wingko Roll. Varian rasanya pun beragam, mulai dari teh hijau, cokelat, keju dan kacang hazel.
Selamat Hari Kartini 2019 perempuan Indonesia!