Sukses Raih 290 Suara, Joe Biden Menang Pilpres AS! Ini Arah Kebijakan Ekonomi Biden Ke Depan

Sukses Raih 290 Suara, Joe Biden Menang Pilpres AS! Ini Arah Kebijakan Ekonomi Biden Ke Depan

Mon, 09 Nov 2020Posted by Admin

Joe Biden terpilih menjadi Presiden Amerika Serikat menggantikan Donald Trump setelah memenangi 290 suara elektoral. Kemenangan Joe Biden dalam pemilihan presiden Amerika Serikat (AS) akan memberi dampak ke ekonomi global termasuk Indonesia.

"Kemenangan Joe Biden diharapkan dapat membawa sentimen positif bagi perekonomian Indonesia dengan perubahan kebijakan ekonomi yang akan diambil Amerika Serikat dalam empat tahun ke depan yang berbeda dari pemerintahan saat ini," ujar Managing Partner Grant Thornton Indonesia, Johanna Gani dalam keterangannya, pada Minggu (8/11).

Dikutip dari laman detik, berikut adalah 5 arah kebijakan ekonomi Joe Biden ke depannya menurut Andry Satrio Nugroho, Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (INDEF).

Perjanjian Perdagangan

Joe Biden cenderung akan fokus pada perjanjian perdagangan kerjasama regional dam menjalin kerjasama perdagangan yang bersifat bilateral.

Perang Dagang Berlanjut

"Kalau dikatakankan apakah trade war akan menurun tensinya? Saya rasa tidak. Akan tetap ada dan tensinya justru akan meningkat," ucap Andry Satrio dalam konferensi pers online INDEF, pada Minggu (8/11).

Andry yakin akan hal tersebut dikarenakan Joe Biden mengkritik pedas saat Trump menandatangani perjanjian perdagangan fase I dengan China. Joe Biden mengatakan hal itu tidak akan bisa meningkatkan produksi dalam negeri AS dan hanya seperti cek kosong bagi AS.

Buy American Plan

Buy American Plan merupakan rencana yang dilontarkan dalam kampanye Joe Biden. Dirinya akan menaikkan standar local content yang saat ini persentasenya 51% untuk produk Made in America. Joe Biden juga berjanji pengadaan infrastruktur akan menggunakan produk AS yang diproduksi di AS. Akan ada pula program pemulihan ekonomi dengan membeli barang-barang yang diproduksi oleh AS dengan nilai US$ 400 miliar, serta akan adanya dana untuk pengembangan teknologi sebesar US$ 300 miliar.

Menaikkan Pajak Perusahaan

Biden akan menaikkan pajak perusahaan dari 21% menjadi 28%. Namun seiring dengan hal tersebut, ia juga berjanji akan menurunkan minimum tax untuk perusahaan yang ada di luar AS. Hal itu tentunya akan mendorong perusahaan-perusahaan AS berinvestasi di negara-negara berkembang. Indonesia diharapkan dapat menangkap peluang tersebut.

Energi Bersih

Joe Biden berjanji akan mengedepankan energi yang ramah lingkungan. Oleh karena itu ia akan membawa AS kembali bergabung dalam Paris Agreement.