Sungai Cisadane Mengering, Apa Penyebabnya?

Bendungan pintu air 10 di Sungai Cisadane, Tangerang, Banten, telah dilaporkan mengalami kerusakan akibat jebol. Akibatnya, terjadi gangguan pasokan air bersih dan irigasi ke area persawahan di daerah tersebut.

Peristiwa jebolnya bendungan pintu air 10 tersebut terjadi pada Jumat (21/7) dan merupakan bagian dari aset Kementerian PUPR di bawah pengelolaan Balai Besar Wilayah Sungai Cisadane-Ciliwung (BBWSCC). Saat ini, pihak terkait masih melakukan penanganan terhadap bendungan tersebut.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Tangerang, Asep Jatnika, menyatakan bahwa ribuan hektare sawah di empat kecamatan di Kabupaten Tangerang terancam mengalami kekeringan akibat jebolnya pintu air 10 Sungai Cisadane. Hal ini berdampak besar terhadap hasil panen petani di wilayah lahan sawah yang ada di daerah tersebut.

Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah, menyebut bahwa empat pintu air di bendungan pintu air 10 mengalami kerusakan, menyebabkan produksi air bersih untuk masyarakat Kota Tangerang mengalami penurunan.

PDAM Tirta Benteng Kota Tangerang melaporkan bahwa kondisi muka air Sungai Cisadane sudah mulai berangsur naik setelah turun akibat jebolnya empat pintu air dan musim kemarau. Upaya perbaikan pintu air oleh BBWSCC berhasil menjaga kondisi muka air dalam keadaan aman terkendali. Saat ini, PDAM Tirta Benteng mencatat level muka air di angka 11,715 meter, mendekati batas normal 12 meter, sehingga pasokan air PDAM Tirta Benteng tidak terganggu.