Tak Ada Istilah “Kebanyakan Olahraga” Untuk Miliki Jantung Sehat
Mon, 18 Jan 2021Posted by AdminBeredarnya mitos di masyarakat terkait aktivitas fisik tingkat tinggi yang tidak selalu bermanfaat, para ilmuan segera menepis mitos tersebut. Para ilmuwan menyatakan bahwa tak ada jumlah olahraga yang terlalu banyak untuk memiliki jantung yang sehat.
Mengutip dari Reuters, sebuah penelitian menemukan bahwa setiap gerakan itu penting dalam meningkatkan kesehatan kardiovaskular.
Penelitian ini melibatkan lebih dari 90.000 orang yang diteliti selama periode lima tahun, dan menemukan bahwa mereka yang berada di 25 persen teratas dari orang-orang yang terlibat dalam aktivitas intensitas tinggi memiliki rata-rata penurunan risiko penyakit jantung antara 54 persen dan 63 persen.
Bagi orang yang berada di kuartal teratas dari semua jenis olahraga (mencakup aktivitas dari sedang hingga berat), pengurangan risiko penyakit jantung rata-rata adalah antara 48 persen hingga 57 persen.
"Ini menghilangkan mitos bahwa ada batas maksimal di mana Anda seharusnya tidak melakukan lebih banyak olahraga. Tidak ada batasan untuk apa yang dapat Anda lakukan dalam hal aktivitas fisik (untuk meningkatkan kesehatan jantung)," ujar Rema Ramakrishnan, ahli biostatistik dan ahli epidemiologi di Universitas Oxford.
Selain itu, dikutip dari laman CNN Indonesia. Aiden Doherty selaku profesor Oxford yang bekerja dengan Rema Ramakrishnan, mengatakan hasil studi tersebut merupakan dukungan yang kuat untuk saran WHO bahwa orang harus berusaha untuk melakukan setidaknya 150 hingga 300 menit latihan aerobik sedang hingga berat dalam seminggu.