Tarif TransJakarta Diusulkan Naik Saat Jam Sibuk. Setuju?

Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) mengusulkan kenaikan tarif bus TransJakarta. Mengenai hal tersebut, saat ini pihak TransJakarta sedang meminta pendapat para pengguna dengan usulan tersebut.

TransJakarta melakukan pembagian survei kepada pelanggan guna meminta pendapat pelanggan mengenai usulan kenaikan tarif ini. Survei tersebut dapat diakses pelanggan melalui link yang dibagikan TransJakarta atau scan QR code yang dibagikan melalui akun media sosial resmi TransJakarta.

"Adanya usulan penyesuaian tarif TransJakarta dari Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) menjadi Rp 4.000 dan Rp 5.000 pada waktu sibuk (07:01-10:00 dan 16:01-21:00)," tulis TransJakarta dalam unggahannua di Instagram, Senin (10/4).

Diketahui survei tersebut akan dibuka sampai tanggal 13 April mendatang. Setelah itu, pihak TransJakarta akan menyerap aspirasi pengguna layanan terkait usulan kenaikan tarif ini. 

"Suara Sahabat Tije sangat berarti untuk TransJakarta! Pengisian survei sampai tanggal 13 April 2023 yaa," lanjut pihak TransJakarta.

Sebagai informasi sistem tarif TransJakarta disesuaikan dengan waktu Tap In ketika memasuki halte bus. Lalu, saldo uang elektronik akan terpotong saat Tap In (masuk ke halte), dan ketika Tap Out tidak akan ada perubahan tarif.

Sebenarnya sistem Tap Out ini digunakan untuk mendapatkan data mengenai lokasi tujuan pelanggan, bukan untuk melihat jarak tempuh. Nantinya data ini akan digunakan untuk memperbaiki rute dan pelayanan dengan lebih maksimal sesuai dengan kebutuhan dari pengguna TransJakarta.