Tercatat 3 Kali Dalam Sehari, Gunung Merapi Muntahkan Awan Panas
Mon, 07 Feb 2022Posted by AdminAktivitas Gunung Merapi di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah masih tinggi. Tercatat pada Minggu (6/2), Gunung Merapi memuntahkan 3 kali guguran awan panas.
Menurut BPPTKG, guguran awan panas pertama terjadi pukul 15.12 WIB dan tercatat di seismogram dengan amplitudo 47 mm dan durasi 129 detik. Sedangkan jarak luncur 2.000 m ke arah barat daya.
Guguran awan panas kedua terjadi pukul 16.35 WIB dan tercatat di seismogram dengan amplitudo 33 mm dan durasi 155 detik. Sementara jarak luncur 2.000 m ke arah Kali Bebeng. Arah angin ke timur.
Lalu guguran awan panas ketiga terjadi pukul 17.13 WIB dan tercatat di seismogram dengan amplitudo 39 mm dan durasi 127 detik. Jarak luncur 1.800 m ke arah Kali Bebeng. Arah angin ke timur.
"Arah angin ke timur. Tinggi kolom asap ±600 m di atas puncak," tulis BPPTKG.
BPPTKG juga mencatat pemantauan pukul 12.00 hingga 18.00 WIB guguran lava telah terjadi sebanyak tiga kali.
Berdasarkan pengamatan visual BPPTKG terhadap Gunung Merapi pada 28 Januari-Februari ini, tak ada perubahan morfologi signifikan, baik pada kubah barat daya maupun kubah tengah.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida menjelaskan volume kubah lava barat daya mencapai 1.670.000 meter kubik dan kubah tengah sebesar 3.007.000 meter kubik.
Saat ini BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga.
Dampak guguran awan panas meliputi sektor selatan-barat daya yaitu Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, dan Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Baca Juga : Desa Miliarder Tuban Kini Hidup Susah, Kok Bisa?