Tradisi Pati Ka Dua Bapu Ata Mata
Wed, 21 Aug 2019Posted by AdminDanau Kelimutu berada di puncak Gunung Kelimutu yang terletak di Pulau Flores NTT. Danau ini menyimpan keindahan alam yang menakjubkan. Gunung Kelimutu sendiri memiliki 3 kawah vulkanik yang membentuk danau. Ketiga danau ini memiliki warna yang berbeda pula. Danau Kelimutu juga menjadi tempat diadakannya tradisi adat Pati Ka Dua Bapu Ata Mata yang berarti memberi makan leluhur.
BACA JUGA : Tradisi Hela Tali Kepulauan Kei
Masyarakat suku Endelio yang tinggal disekitar kaki Gunung Kelimutu percaya bahwa ketika mereka meninggal arwahnya akan terbang ke danau. Danau pertama, Tiwa Ata Mbupu untuk roh yang selama hidupnya berbuat baik. Danau kedua, Tiwa Ata Ko'o untuk roh muda-mudi yang telah meninggal. Danau ketiga, Tiwa Ata Polo untuk roh yang semasa hidupnya bergelimang dosa.
Untuk memulai tradisi adat ini, mula-mula pemangku adat meminta izin kepada leluhur dengan tujuan meminta kelancaran dan keselamatan saat prosesi data berlangsung.
Kemudia menari-nari sebagai bentuk antusias. Pada prosesi adat ini para laki-laki menggunakan baju adat Lio, yaitu sarung yang disebut Ragi dan atasan batik. Sedangkan yang perempuan memakai baju adat yang disebut Lawo dan atasan baju kurung yang disebut Lambu.
Gawe adat ini dilaksanakan setiap tanggal 14 Agustus dan berlangsung selama tiga hari. Prosesi adat tidak dilakuakan dipinggir danau, melainkan dilakukan di misbah. Setelah sampainya di misbah, para pemangku adat memulai prosesi adat dengan memutari sajen-sajen yang sudah disiapkan. Isi sajen berupa nasi merah, daging babi, tembakau, sirih pinang, dan moke.
Sobat7 yang ingin tau informasi lengkap lainnya dalam Tradisi Adat dari Flores ini terekam pada tayangan program Jejak Petualang Episode 21 Agustus 2019.
Program Jejak Petualang Tayang Setiap Selasa dan Rabu Pukul 14.15 WIB Hanya di TRANS7!