Tradisi Ruwat Rambut Gimbal
Fri, 18 Oct 2019Posted by AdminIndonesia memiliki banyak wilayah yang masih kental dengan adat dan budayanya. Salah satunya adalah Dieng, Wonosobo, Jawa Tengah. Wilayah ini terkenal akan anak-anak rambut gimbalnya. Karena itu, tradisi yang terkenal di wilayah ini adalah tradisi ruwat rambut gimbal. Tim TRANS7 Jejak Anak Negeri berkesempatan untuk mengikuti proses tradisi satu ini pada episode 18 Oktober 2019. Berikut adalah rangkaian prosesi ruwat rambut gimbal di Dieng.
Sebelum prosesi dimulai, harus ada beberapa hal yang dipersiapkan. Yang pertama adalah makanan yang kemudian akan disajikan saat ritual. Makanan ini berupa nasi tumpeng, ayam ingkung dan rakan atau jajanan pasar. Hal lain pun yang perlu dipersiapkan adalah kapur sirih dan kendi yang akan digunakan untuk menaruh rambut gimbal yang dipotong.
Nasi tumpeng di masyarakat Dieng dikenal dengan sebutan buju. Dalam ritual ruwat rambut gimbal ini harus dipersiapkan lima buju yang terdiri dari, buju robyong, buju kalung, buju lumpang, buju rosulan dan buju beras merah. Buju robyong, berbeda dari yang lainnya, memiliki keunikannya sendiri. Tumpeng satu ini adalah tumpeng yang paling meriah dengan hiasan makanan yang ditusuk seperti sate. Tumpeng ini merupakan simbol dari rambut gimbal. Makanan yang ditusukkan pun berbeda-beda tergantung pada tradisi masing-masing desa. Tumpeng ini kemudian dihias tidak beraturan sebagai simbol manusia yang harus selalu waspada akan rintangan.
Anak gimbal sendiri bukanlah hal yang sulit ditemukan di wilayah Dieng. Asal muasal rambut anak-anak ini masih menjadi misteri yang tidak bisa dijelaskan. Rambut gimbal dapat dimiliki oleh laki-laki atau perempuan dengan latar belakang apapun. Uniknya, ruwat rambut gimbal ini hanya dapat dilakukan setelah sang anak meminta agar rambutnya dipotong. Selain itu, anak tersebut pun harus meminta hadiah dan harus dipenuhi oleh pihak keluarga. Anak-anak biasa meminta mainan, uang dan makanan. Namun, tak jarang pula diantara mereka yang meminta hal unik. Ruwat rambut gimbal tidak dapat dijalankan apabila permintaan sang anak belum dapat terpenuhi.
Sebelum prosesi dimulai, biasanya keluarga akan mengajak tokoh desa dan sang anak untuk melakukan ziarah ke makam leluhur. Tujuannya untuk meminta izin agar acara ruwatan dapat berjalan dengan lancar. Ruwat rambut gimbal juga akan dilakukan sesuai weton kelahiran sang anak. Setelah prosesi selesai, rambut yang telah dipotong ditaruh di dalam kendi dan dihanyutkan ke air. Biasanya, masyarakat akan menghanyutkannya ke telaga yang diyakini mata airnya mengalir ke Pantai Selatan.
Jejak Anak Negeri tayang setiap hari Jumat pukul 14.15 WIB.