Viral Tarif Pakai Kamera Pro Rp250 Ribu Di Tamansari, Putri Sultan Angkat Bicara

Viral Tarif Pakai Kamera Pro Rp250 Ribu Di Tamansari, Putri Sultan Angkat Bicara

Wed, 16 Mar 2022Posted by Admin

Viral curhatan pengunjung Tamansari Yogyakarta soal biaya tambahan sebesar Rp250 ribu untuk mengambil gambar menggunakan kamera profesional di media sosial. Hal tersebut ditanggapi oleh putri bungsu Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X, GKR Bendara.

GKR Bendara membenarkan adanya tarif tersebut. Namun, ia juga meminta maaf bila informasi mengenai tarif tersebut belum tersampaikan kepada wisatawan.

"Pertama saya mohon maaf kalau ada pihak pengunjung kurang nyaman, tapi ada hal-hal yang perlu klarifikasi bahwa dari awal sudah ada tertera di situ bahwa menggunakan kamera profesional untuk foto sesi apapun itu maka ada biaya tertentu," terangnya dalam jumpa pers virtual, Senin (14/3) malam.

Informasi mengenai tarif ini sudah dipasang di pintu masuk atau di samping kaca loket pembelian tiket.

“Jadi memang sudah ada aturannya dari dulu,” katanya.

Ia juga menambahkan bahwa selain di kawasan Keraton Yogyakarta, mayoritas sudah diberlakukan tarif untuk foto menggunakan kamera profesional. Seperti pengenaan biaya di Candi Prambanan dan Candi Borobudur.

 

“Jadi lokasi-lokasi wisata lain juga banyak yang menggunakan ketentuan sama. Jadi, kamera profesional ada biaya tertentu,” ucapnya.

Sebelumnya, diberitakan sebuah curhatan seorang pengunjung yang keberatan dimintai biaya Rp250 ribu hanya karena membawa kamera profesional ke Tamansari. Curhatan ini diunggah di grup Facebook Pecinta Obyek Wisata Yogyakarta oleh akun @destanta.

"Sedikit curhatan dari temen saya lur.. Harus membayar tarif poto sejumlah 250 jika makek kamera pro di tamansari. Sek tau nang taman sari bawa kamera ngalamin kayak temen saya nggak ya..Atau mungkin ada pencerahan dari pihak pengelola.. trimakasih sekali.. Nuwun," tulis akun tersebut.

Kepala Unit Pariwisata Tamansari RM Bambang Prastari mengatakan tidak akan mengizinkan tanpa adanya izin dari keraton terkait foto sesi apapun.

“Tanpa izin dari keraton, kita tidak akan menerima apapun itu kecuali foto prewedding yang bisa on site sama foto-foto yang tidak menyebabkan copyright. Karena Tamansari merupakan salah satu karya intelekual maka copyright kita utamakan,” katanya.