Waspada Demam Keong Mewabah Di Sulteng, Ini Gejalanya!
Thu, 23 Feb 2023Posted by Admin
Menurut data Kementerian Kesehatan RI ada lebih dari 200 orang terkena demam keong di Sulawesi Tengah. Kepala Biro Komunikasi Kemenkes RI dr Siti Nadia Tarmizi menuturkan demam keong masih sulit dieradikasi.
"Tempat berkembang si keong sangat kecil seperti di daun jadi kesulitan kita memberantas si keong ini," tutur dr Nadia saat dihubungi detikcom Rabu (15/2/2022).
Wabah ini menjadi penyakit tropis terabaikan atau neglected tropical disease (NTDs) yang menjadi perhatian pemerintah saat ini.
Pengobatan pasien demam atau schistosomiasis juga sempat terkendala lantaran ketersediaan stok obat. Namun, pemerintah memastikan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tengah memproses pengiriman obat.
Dicky Budiman, peneliti Global Health Security Griffith University Australia mengungkapkan jika gejala demam keong biasanya memiliki beberapa tahapan/stadium.
"Penyakit ini dapat menjadi serius bila tidak ditangani. Ada tiga stadium yang terjadi bila terkena penyakit ini. Pada stadium awal, kulit akan gatal-gatal karena serkaria menembus kulit," jelas Dicky saat dihubungi terpisah, Selasa (14/2/2023).
"Stadium kedua, dimulai saat cacing dewasa betina bertelur. Gejala yang timbul adalah demam, diare, berat badan menurun, dan gejala disentri. Pada stadium menahun, tanda yang muncul adalah kerusakan hati atau sirosis hati dan limfa," sambungnya.
Demam keong dapat menyebabkan pengidapnya menjadi lemah dan membuat perut membesar. Penyakit ini bahkan bisa berdampak ke kematian.
"Penderita akan menjadi lemah dan perut akan membesar. Bila tidak diobati, dapat meninggal dunia. Selain itu, anak yang terinfeksi penyakit ini dapat mengalami kelainan pertumbuhan dan kelemahan kognitif ," pungkasnya.
Sementara itu, gejala demam keong urogenital paling umum adalah hematuria atau terdapat darah pada urine. Efeknya pada organ genital tergantung pada jenis kelamin.
Pada wanita, umumnya timbul gejala lesi di area genital, pendarahan pada vagina, nyeri saat berhubungan intim dan muncul nodul di vulva.
Kemudian pada pria, bisa muncul patologi vesikula seminalis (kelenjar untuk produksi cairan yang membentuk air mani), prostat dan organ lain.
Demam keong disebabkan oleh cacing parasit atau trematoda. Cacing parasit ini hidup di beberapa jenis siput dan keong air tawar.
Manusia dapat terinfeksi cacing parasit saat bentuk larva dari parasit menembus kulit saat kontak dengan air yang terkontaminasi.