180 Dokter Gugur Akibat Covid-19, IDI Minta Libur Panjang Desember Dibatalkan

180 Dokter Gugur Akibat Covid-19, IDI Minta Libur Panjang Desember Dibatalkan

Tue, 01 Dec 2020Posted by Admin

Data Tim Mitigasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mencatat sebanyak 180 dokter meninggal dunia akibat terpapas virus corona. Ketua Umum Pengurus Besar IDI Daeng Faqih menjelaskan, gugurnya dokter menunjukkan beratnya beban tenaga kesehatan (nakes) di rumah sakit akibat pasien Covid-19 yang selalu berdatangan hingga terjadi penularan pada mereka.

Dengan itu, Daeng meminta pemerintah untuk membatalkan libur dan cuti bersama pada akhir Desember 2020 mendatang. Menurutnya, libur panjang akan berdampakn pada tingkat kematian dokter secara tidak langsung karena kasus Covid-19 selalu meningkat setelah ada jadwal libur bersama. Libur bersama memprovokasi adanya aktivitas kerumunan.

Daeng juga menyinggung terkait ruginya kehilangan satu dokter, sebab dokter tidak mudah diproduksi. Membutuhkan waktu 10-15 tahun untuk menjadi dokter spesialis dan tidak dengan biaya yang murah. Daeng mangatakan bahwa kehilangan satu dokter maka ada sekitar 5.000 orang di Indonesia yang terancam tidak bisa mendapat pelayanan kesehatan.

“Saya khawatir ini semakin banyak yang menginfeksi petugas kesehatan, banyak yang gugur, kita tahu petugas kesehatan itu produksinya tidak banyak dan tidak murah," ujarnya.

Disamping itu, Daeng juga meminta pemerintah daerah dan tokoh masyarakat untuk menghimbau masyarakatnya dan memberikan contoh terkait protokol kesehatan, supaya penyebaran virus ini bisa terkendali.

Beberapa waktu yang lalu, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menatakan akan menyampaikan ke Pesiden Joko Widodo (Jokowi) terkait sejumlah opsi pemangkasan libur panjang dan cuti bersa