2 Bocah SD Nekat Bawa Motor Madura-Jakarta, Cuma Bawa Rp100 Ribu!

2 Bocah SD Nekat Bawa Motor Madura-Jakarta, Cuma Bawa Rp100 Ribu!

Fri, 24 Nov 2023Posted by Admin

Dua murid sekolah dasar (SD) asal Sampang, Madura, dengan nekatnya melakukan perjalanan motor ke Jakarta tanpa menggunakan helm. Motor yang mereka kendarai juga tidak memiliki surat resmi. Salah satu anak, yang disebut dengan inisial SZ, mengungkapkan bahwa mereka memiliki janji untuk bertemu dengan temannya di Tanjung Priok, Jakarta Utara.

"Kami janjian ketemuan di Terminal Tanjung Priok Jakarta, hari Minggu (19/11). Saya mengajak teman, berangkat siang sekitar pukul satu siang," ucap SZ di Polsek Pengarengan Sampang pada Rabu (22/11).

Kedua anak ini, yang diidentifikasi sebagai D, berangkat tanpa persiapan yang matang. Mereka hanya membawa sedikit pakaian yang melekat di tubuh mereka, seperti kaos oblong, celana pendek, dan sandal jepit.

"Enggak bawa apa-apa, yang penting berangkat ke Jakarta," tutur SZ.

SZ mengakui bahwa ini adalah pertama kalinya ia pergi keluar kota, dan ia tidak tahu rute dari Sampang ke Jakarta. Mereka mengandalkan Google Maps dari ponsel mereka.

"Kita menyetir bergantian, tanpa menggunakan helm, dan selama perjalanan tidak bertemu polisi," katanya.

Dalam perjalanan mereka, D mengatakan bahwa mereka hanya membawa uang sebesar Rp105.000. Uang sebesar Rp100.000 dipinjam dari teman, sementara sisanya sebesar Rp5.000 adalah uang jajan.

"Rp 5.000 itu sisa uang jajan. Yang diberi Ibu (bibi yang mengasuhnya) Rp 20 ribu. Kalau Rp 100 ribu itu pinjam sama teman sebelum berangkat," ucap D.

D mengaku bahwa mereka hanya makan mi instan sekali selama perjalanan ke Jakarta. Mereka bermalam di pinggir jalan di daerah Tuban.

"Saya cuma makan mi instan sekali, berhenti beli bensin enam kali (Rp 10 ribu sekali ngisi), tapi lupa tempatnya. Istirahat semalam di gardu pinggir jalan, kalau nggak salah di Tuban," imbuhnya.

Sayangnya, perjalanan mereka akhirnya dibatalkan karena mereka tertangkap oleh polisi karena menerobos lampu merah di wilayah Kecamatan Tengaran, Semarang, Jawa Tengah. Mereka kemudian diamankan di kantor polsek setempat dan dikembalikan ke wilayah Sampang.