Aduh, 2000 Bunga Edeilwess Di Ranca Upas Rusak, Akibat Rombongan Motor Trail!

Kebun bunga Edelweis di daerah Ranca Upas rusak imbas dari acara motor trail. Dalam video yang beredar di medsos, kebun bunga tersebut menunjukkan kondisi rusak cukup parah.

Diketahui kerusakan tersebut terjadi di bagian rawa atau Edelweiss rawa. Setelah mengalami kerusakan, warga sekitar pun langsung dengan sigap melakukan penanaman kembali.

Selain dari kebun edelweis yang rusak, ditemukan juga area lainnya yang ada jalur bekas trail. Lokasi tersebut saat ini banyak yang berlubang. Kontur tanah di kawasan itu juga menjadi lembek dan berlubang.

Akses jalan menuju hutan juga mengalami kerusakan imbas acara motor trail tersebut, sehingga terlihat kontur tanah yang berlubang dan hancur bekas ban.

"Yang rusak itu Camping Ground Savana saja, salah satunya yang ada posisi bunga rawa itu. Kita juga sedang benahi dan hari ini baru ditanami," ucap Manager Site Kampoeng Cai Ranca Upas, Argo Wibowo, dilansir dari Detikcom.

Argo menambahkan peristiwa tersebut terjadi karena ada miskomunikasi antara panitia dan peserta. Ketika acara sedang berlangsung, tidak terdapat panitia yang stand by di jalur tersebut.

"Karena tidak adanya panitia di jalur, sehingga peserta trail jadi mabal dari jalur dan memasuki kawasan Savana yang mana di sana ada Bunga Rawa itu," ungkap Argo.

Akibat adanya peristiwa tersebut, pihaknya menyesal dan pengelola langsung melakukan evaluasi.

"Kami meminta permohonan maaf mewakili manajemen, dan mungkin ke depannya menjadi pelajaran bagi manajemen kami terkait aturan, SOP, dan event-event tertentu, jadi kami akan atasi," ucapnya.

Kemudian untuk jalur yang rusak, pihaknya sedang melakukan koordinasi dengan pihak lainnya untuk melakukan pembenahan. Sehingga lokasi jalur tersebut bisa kembali normal.

"Untuk jalan yang di dalam ada beberapa yang rusak. Tapi kita sudah dikoordinasikan dengan pihak lainnya, kita gerakan masyarakat juga untuk ikut serta dalam pembenahan jalur tersebut agar kembali seperti semula, tapi perlu waktu," tuturnya.