Alur Sampah Plastik Di Negara Jepang
Wed, 05 Aug 2020Posted by AdminJepang berusaha untuk menginovasi sampah plastik menjadi produk yang baru. Namun, ternyata hal ini tidak sesederhana rupanya. Pasalnya, penggunaan plastik di Jepang tak main-main, dari 540 Milyar penggunaan kantong plastik di dunia setiap tahunnya, 30 Milyar berasal dari Jepang. Akhirnya, per bulan ini (Agustus 2020), pemerintah Negara Sakura ini mengenakan biaya wajib kantong plastik seharga 3-5 Yen atau setara dengan Rp 400-700.
Penggunaan plastik di Jepang bermula dari tahun 1960-1970an. Sektor industri Negara Sakura ini memang sudah mendunia, Jepang pun kemudian berusaha untuk membuat barang yang biasa saja menjadi premium. Akhirnya, Toserba di Jepang pun dipenuhi dengan makanan berbungkus plastik.
Menurut juru bicara Lawson, para penjual berasumsi bahwa bungkus plastik menjamin higienitas produk. Kini, warga Jepang mulai memilah limbah plastik yang akan dibuangnya untuk mengubahnya menjadi produk baru. Setiap tahun, setidaknya ada sekitar 9 juta ton limbah plastik yang dihasilkan Jepang. Namun, tak seluruhnya dapat didaur ulang karena kualitasnya yang rendah. Akibatnya, 56% limbah dibakar untuk menghasilkan energi termal, namun, hal ini pun buruk bagi lingkungan karena dapat menghasilkan emisi karbon.