Anti Luntur! KCBI Perkuat Cinta Budaya Busana Kain Nusantara
Sat, 12 Mar 2022Posted by AdminKomunitas Cinta Berkain Indonesia (KCBI) akan berulang tahun yang ke-8. Dalam memperingatinya, Komunitas Cinta Berkain Indonesia (KCBI) akan terus mengembangkan rasa cinta budaya busana berkain nusantara kepada masyarakat luas. Terlebih kepada anak-anak muda agar tidak melupakan busana berkain.
"Karena ini sebagai jati diri bangsa agar tidak mudah luntur walau di era milenial ini gencar diterjang dengan masuknya budaya asing," kata Sita Hanimustuty Agustansil, Ketua Umum KCBI.
KCBI telah berdiri sejak 9 Maret 2014 di Jakarta. KCBI sendiri adalah komunitas sosial budaya yang mewadahi masyarakat Indonesia yang ingin menghidupkan kembali budaya busana tradisional warisan leluhur. Menurut Sita Hanimustuty, KCB hadir dengan visi untuk memperkuat jati diri perempuan Indonesia dan mendorong peningkatan citra bangsa di mata dunia melalui budaya busana berkain atau sarung nusantara.
"Misi kami mensosialisasikan busana berkain atau sarung nusantara menjadi busana keseharian perempuan Indonesia, penuh kesantunan, sederhana, menarik dan nyaman memakainya," katanya.
Ada tiga tujuan dari kegiatan KCBI selama ini. Pertama, peduli pada pelestarian budaya bangsa khususnya dalam cara berbusana warisan leluhur kita di Nusantara.
Kedua, menegakkan jati diri perempuan Indonesia yang santun, aktif dan anggun bermartabat. Dan yang ketiga, menjadikan produksi dalam negeri menjadi tuan rumah di negeri sendiri.
Ketua Humas KCBI Alida Rosita menambahkan hingga saat ini, KCBI telah memiliki kurang lebih 2000 anggota. Para anggotanya tersebar di 12 cabang KCBI, yakni 9 cabang di wilayah Indonesia, yakni Bandung, Surabaya, Bogor, Malang Raya, Jember, Bali, Lombok, Sumbawa, Karayo Ngampo (NTB). Dan 3 cabang lainnya ada di mancanegara, San Fransisco (Amerika Serikat), Perth (Australia), dan Singapura.
Acara syukuran 8 tahun KCBI berlangsung secara hybrid (offline dan online), telah dihadiri sejumlah pengurus dan tamu undangan antara lain Melani Leimena Suhari, Anggota Komisi VI DPR-RI yang juga selaku Penasehat KCBI.
Acara tersebut juga mengadakan apresiasi seni dengan menampilkan seni angklung dari Gumanti yang mengiringi Dendang Nusantara dan Pelangi Nusantara KCBI dalam memperagakan kain/wastra dari nusantara. Selain itu, digelarapresiasi budaya dengan menggelar webinar bertajuk 'Sejarah peranakan Tionghoa di Indonesia'.
KCBI juga memperkenalkan dan menyediakan berbagai kain nusantara melalui Gallery Nusantara dalam acara itu.