Badai PHK Menerjang Perusahaan Di Indonesia! Berikut Daftar Lengkapnya

Badai PHK Menerjang Perusahaan Di Indonesia! Berikut Daftar Lengkapnya

Tue, 08 Nov 2022Posted by Admin

Badai pemutusan hubungan kerja (PHK) sedang menerjang banyak negara di dunia, termasuk Indonesia. Dengan adanya pemutusan kerja tersebut semakin membuat masyarakat menjadi resah dan khawatir tentang perekonomian global.

Jika melihat balik ke belakang, sudah ada belasan perusahaan yang melakukan pemutusan hubungan kerja dengan karyawannya. Berbagai macam alasan melatarbelakangi tindakan tersebut, salah satunya efisiensi untuk menghadapi ketidakpastian kondisi ekonomi global di 2023.

Berikut beberapa perusahaan RI dan global yang melakukan aksi PHK pada karyawannya, dilansir dari Detikcom.

1. Shopee Indonesia

Pemutusan kerja yang dilakukan oleh Shopee Indonesia kepada karyawannya dilakukan pada hari Senin 19 September 2022. Menurut kabar, Shopee Indonesia berkomitmen untuk memberikan dukungan untuk karyawan yang terdampak dari kebijakan ini. 

2. Tokocrypto

Perusahaan startup yang membuka platform perdagangan aset kripto ini juga melakukan PHK ke karyawannya dengan mengurangi 20% dari total 225 karyawannya atau sekitar 45 orang.

3. Indosat Ooredoo Hutchinson

Pada hari Jumat 23 September, Indosat Ooredoo Hutchinson (IOH) melakukan PHK karyawan. Pihak Indosat mengklaim hampir semua karyawan yang di-PHK menerima paket pesangon yang ditawarkan perusahaan.

4. Binar Academy

Startup yang bergerak di bidang pendidikan ini mengumumkan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada 20% karyawannya. Bagi karyawan yang terdampak, perusahaan berkomitmen membantu karyawan untuk konsultasi karir.

5. Bananas Indonesia

Lewat akun Instagram @bananasindonesia, manajemen Bananas mengungkapkan bahwa Bananas akan berhenti beroperasi karena unit ekonomi bisnisnya yang dinilai tidak berjalan dengan baik. 

6. GrabKitchen

GrabKitchen akan menutup layanan di Indonesia mulai 19 Desember 2022. Otomatis akan terjadi PHK karyawan. 

7. JD.ID

JD.ID melakukan PHK pada Mei 2022 terhadap pekerjanya. Upaya ini dilakukan untuk menjaga agar JD.ID tetap mampu bersaing dengan platform e-commerce lainnya.

8. Mamikos

Perusahaan yang menyediakan layanan sewa hunian, Mamikos pada Juli lalu juga melakukan PHK terhadap sekitar 100 karyawannya.

9. Mobile Premier League

Mobile Premier League mengumumkan hengkang dari Indonesia sejak Mei 2022. Hal tersebut menandakan bahwa MPL Indonesia sudah tidak lagi beroperasi.

10. Lummo

Lummo melakukan PHK terhadap 100 karyawannya di Indonesia pada Juni 2022. PHK dilakukan akibat situasi ekonomi global dan sulitnya akses pendanaan.

11. TaniHub

TaniHub melakukan penutupan di dua gudang yang berlokasi di Bandung dan Bali. Selain itu, TaniHub juga mengubah fokus bisnisnya menjadi B2B. 

12. LinkAja

LinkAja melakukan PHK terhadap ratusan karyawan (200) sekitar Mei 2022.

13. Pahamify

Pahamify mengumumkan PHK pada Juni 2022.

14. Zenius

Zenius mengumumkan PHK sekitar 800 karyawan dari Mei hingga Agustus 2022.

15. SiCepat

Startup dikabarkan telah melakukan PHK terhadap sekitar 360 karyawannya. Pihak SiCepat mengungkapkan langkah ini ditempuh sebagai evaluasi kompetensi karyawan.

16. The Goods Dept

Berita terbaru yaitu dari toko ritel The Goods Dept yang dikabarkan memaksa puluhan karyawannya dari Tim Operasional Store untuk mengundurkan diri atau ganti rugi lebih dari Rp 30 juta per orang. Kabar ini sebenarnya belum terbukti kebenarannya, akan tetapi warganet  mengaitkannya dengan cuitan salah seorang karyawannya di media sosial.