Balita 1 Tahun Di Bekasi Alami Obesitas Hingga 27kg

Balita 1 Tahun Di Bekasi Alami Obesitas Hingga 27kg

Thu, 23 Feb 2023Posted by Admin

Seorang balita di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat mengalami kelebihan berat badan atau obesitas. Balita tersebut bernama Muhammad Kenzi Alfaro (16 bulan). Saat ini balita tersebut sudah ditangani tenaga kesehatan dengan menjalani rawat jalan secara intensif sejak Desember 2022.

Saat ini Kenzi menjadi viral di media sosial setelah banyak diperbincangkan karena memiliki berat badan yang tidak normal dari balita seusianya yaitu 27 kilogram. Sehingga orang tuanya kesulitan menggendong Kenzi.

"Sudah ditangani oleh petugas kesehatan kami. Dari Puskesmas kemudian dirujuk ke rumah sakit dengan status peserta BPJS Kesehatan aktif," ucap Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat pada Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi Supriadinata.

Pitriah, ibunda Kenzie mengungkapkan tidak mengetahui apa penyebab sang anak bisa mengalami obesitas.

"Lahir sih normal emang 4 kilogram, dia gede pas 6 bulan badannya makin gede. Pas setahun saya ganti susu," ucapnya.

Semenjak minum susu dan diberi makanan pendamping, berat Kenzie terus bertambah.

"Tapi dia belum makan nasi dia makan bubur aja. Setiap bulan makin gede nambah terus. Dulu 18 kilogram sekarang jadi 27 kilogram," ungkapnya.

Lebih lanjut Pitriah mengungkapkan kebiasaan makan sang anak. Ternyata Kenzi tidak menyukai makan nasi, tapi bisa makan lima bungkus bubur bayi sekali makan.

"Nggak pernah saya kasih nasi sama sayur, itu pasti muntah lagi setiap dikasih nasi," tuturnya.

"Kalau makan nggak mau memang, tapi kalau lagi enak dia makan lima bubur bayi habis. Dia orangnya bosenan," tambahnya.

Kondisi Kenzi ini diketahui oleh petugas setelah orang tua balita itu mendatangi Posyandu Setyamulya di Desa Pusaka Rakyat pada Desember 2022 lalu.

"Orang tua balita datang ke posyandu, kemudian dilakukan pemeriksaan oleh petugas kesehatan. Saat Desember, berat balita tercatat sudah 26,9 kilogram dengan tinggi 75 sentimeter. Sedangkan saat dilahirkan, beratnya sudah 4,5 kilogram dengan tinggi 48 sentimeter," ungkapnya.

Selang beberapa hari setelahnya, bidan dari desa rutin melakukan kontrol ke rumah orang tua Kenzi, dan didampingi petugas Tenaga Pelaksana Gizi (TPG).

Kemudian pada tanggal 20 Desember 2022, petugas TPG bersama kader posyandu menjemput Kenzi dan ibunya untuk dibawa ke UPTD Puskesmas Setiamulya.

"Sesampainya di sana, dilakukan pemeriksaan oleh dokter kemudian dirujuk ke RS Ananda Babelan untuk ditangani lebih lanjut," katanya.