Banjir Terparah Korsel Sampai Seoul Lumpuh. Ditambah Air Kiriman Dari Korut Tanpa Himbauan

Kota Seoul di Korea Selatan lumpuh akibat dilanda banjir bandang hingga menewaskan 7 orang. Saat Korsel diguyur hujan lebat, Korea Utara (Korut) dilaporkan membuka bendungan yang ada di dekat perbatasan Korea Selatan (Korsel), tanpa pemberitahuan terlebih dulu kepada Seoul. 

"Saat hujan turun dengan deras di Korea Utara, Korea Utara berulang kali membuka dan menutup pintu air di Bendungan Hwanggang," tutur seorang pejabat Kementerian Unifikasi Korsel, yang tidak disebut namanya, dilansir Detiknews.

Kemungkinan Korea Utara sedang menyesuaikan ketinggian air di Bendungan Hwanggang berdasarkan situasi curah hujan saat Seoul dan sekitarnya sedang dilanda banjir parah.

Ini merupakan hujan terbesar yang terjadi di Korea Selatan dalam 80 tahun terakhi

"Sedikitnya tujuh orang tewas di wilayah metropolitan Seoul, sementara tujuh lainnya hilang, akibat hujan lebat pada pukul 07.30 pagi ini," kata seorang pejabat di Kementerian Dalam Negeri Seoul kepada AFP.

Banyak mobil-mobil terendam, toko-toko terendam beserta barang-barang yang dijual ikut hanyut. 

Data dari Administrasi Meteorologi Korea Selatan menunjukkan distrik Gangnam menerima curah hujan 326,5 milimeter pada Senin (8/8).

Tim penyelamat mulai membersihkan pohon tumbang, lumpur hingga puing-puing benda bekas terendam banjir. Sebagian besar layanan kereta bawah tanah Seoul kembali beroperasi normal pada Selasa (9/8/2022). Namun puluhan jalan raya masih ditutup karena masalah keamanan. Peringatan tanah longsor masih berlaku di hampir 50 wilayah besar dan kecil di Seoul, sementara 160 jalur pendakian di Seoul dan provinsi pegunungan Gangwon ditutup.