Barcode Situs Judi Online Ditemukan Dalam Kartu Mainan Anak Di Tangerang, Kok Bisa?

Telah ditemukan kartu mainan anak yang berisi barcode situs judi online, dan kartu tersebut  dijual ke siswa SD di Kecamatan Pinang, Kota Tangerang. Kartu tersebut diduga berasal dari China.

Temuan ini didapatkan langsung oleh pedagang mainan tersebut yang kemudian ditindaklanjuti dengan mencari pihak agennya.

"Agennya itu ada di Pinang, Pasar Bengkok sama di Ciledug. Nah agen itu dapatnya dari Pasar Pagi di Jakbar. Jadi Pasar Pagi itu kan emang jualan mainan anak anak banyak, nah dia dapatnya dari situ," ucap Kapolsek Pinang Iptu Tapril, Rabu (28/9), dilansir dari CNNIndonesia.

"Mainan di Pasar Pagi itu kan dari berbagai macam daerah. Kami menduga mainan yang berbarcode judi online itu dari China," tambahnya.

Diketahui kartu mainan tersebut dijual oleh pihak agen dengan harga Rp6.000 per renteng. Lalu, agen menjual lagi ke pedagang eceran sebesar Rp8.000.

"Si agennya ini juga enggak tahu tentang barcode itu. Dia tahunya ya beli mainan untuk dijual," ungkapnya.

Lebih lanjut, Tapril menjelaskan tidak semua barcode yang ada di kartu mainan itu terhubung ke situs judi online. Ada juga yang tersambung ke aplikasi Michat.

"Tapi ada beberapa barcode yang enggak muncul apa-apa atau cuma muncul aplikasi Michat," pungkasnya.

Pihak berwajib telah turun tangan dalam kasus ini dengan meminta keterangan dari penjual mengenai barcode situs judi online yang ada dalam kartu mainan itu.

"Pedagang tidak mengetahui dan mengerti kartu tersebut berbarcode ke situs judi online," ucap Kapolsek Pinang Iptu Tapril.

Barcode tersebut jika discan akan langsung mengarah ke situs judi online. Namun, jika ingin membuka situs itu harus mendaftarkan email dan nomor rekening terlebih dahulu.

"Kartu yang berbarcode judi online tersebut tidak bisa dibuka jika tidak dengan situs VPN dan menggunakan email dan nomer rekening," pungkasnya.